Ayah Lamine Yamal Sebut Ada Kejanggalan Usai Ousmane Dembele Sabet Ballon d’Or 2025

Photo of author

By AdminTekno

Kita Tekno – – Ajang Ballon d’Or 2025 menyisakan kontroversi setelah pemain Paris Saint-Germain, Ousmane Dembele, dinobatkan sebagai pemenang. Sementara itu, bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, harus puas menjadi runner-up meski tampil gemilang sepanjang musim. Sang ayah, Mounir Nasraoui, menyebut ada hal aneh yang terjadi dalam proses pemilihan.

Dalam malam penghargaan di Paris, Yamal memang tidak pulang dengan tangan kosong. Pemain berusia 18 tahun itu kembali meraih Kopa Trophy untuk kali kedua berturut-turut, sebuah penghargaan bergengsi bagi pesepak bola terbaik di bawah usia 21 tahun. Namun, pernyataan sang ayah membuat atmosfer penghargaan jadi panas.

Ramalan Zodiak Leo 24 September 2025: Mulai dari Cinta, Karir, Kesehatan dan Keuangan

Mounir Nasraoui, ayah Yamal, terang-terangan menuding hasil Ballon d’Or merugikan putranya. Ia bahkan menyebut keputusan tersebut sebagai bentuk kerugian moral terhadap seorang manusia.

“Dia yang terbaik. Saya tidak ingin mengatakan pencurian, tapi lebih ke kerugian moral. Lamine Yamal adalah pemain terbaik di dunia,” ujar Nasraoui kepada acara televisi Spanyol, El Chiringuito.

Ia menambahkan bahwa sesuatu yang janggal telah terjadi pada pemilihan kali ini. “Tahun depan giliran kami. Tahun depan Ballon d’Or akan menjadi milik Spanyol,” tegasnya.

Gemuruh Harta Terdengar! 8 Weton Istimewa Segera Temu Nasib Mujur, Kekayaan yang Ditunggu Akhirnya Datang Menurut Primbon Jawa

Meski gagal meraih Ballon d’Or, performa Yamal di musim 2024/25 terbilang luar biasa. Bersama Barcelona, ia mencatat 18 gol dan 25 assist di semua kompetisi. Catatan itu yang kemudian membuatnya kembali dianugerahi Kopa Trophy.

“Terima kasih kepada France Football atas penghargaan ini. Merupakan kehormatan bisa kembali berada di sini. Saya juga ingin berterima kasih kepada Barcelona dan tim nasional, karena tanpa mereka saya tidak akan sampai di titik ini,” kata Yamal di atas panggung.

Pelatih Barcelona, Hansi Flick, bahkan sejak awal sudah menilai bahwa nominasi Ballon d’Or saja sudah menjadi bukti pencapaian Yamal. “Suatu hari nanti kita akan melihat Lamine memenangi trofi ini. Tapi siapa pun yang menang tahun ini, dia pantas mendapatkannya,” ucap Flick.

Hidup Naik Level! 5 Shio Diramalkan Menjadi Sultan Minyak di Akhir Bulan September, Kekayaannya Tak Ada yang Berani Menandingi

Ousmane Dembele, yang berusia 10 tahun lebih tua dari Yamal, dinobatkan sebagai pemenang Ballon d’Or dengan suara telak. Pemimpin redaksi France Football, Vincent Garcia, menyebut kemenangan Dembele hampir tanpa perlawanan.

“Tidak ada kontes. Ousmane menang dengan margin besar, dukungan luar biasa datang dari juri Ballon d’Or di seluruh benua,” jelas Garcia.

Dembele sendiri tampak emosional saat menerima trofi dari legenda Brasil, Ronaldinho. “Saya tidak punya banyak kata. Ini salah satu pencapaian terbesar dalam karier saya. Saya berterima kasih kepada PSG, pelatih Luis Enrique, rekan setim, serta semua yang mendukung saya sejak hari pertama. Trofi ini bukan hanya untuk saya, tapi untuk kita semua,” ucap Dembele.

Kontroversi Ballon d’Or 2025 antara Dembele, Yamal, dan Barcelona menambah cerita dramatis di dunia sepak bola. Meski ayah Yamal mengklaim ada kejanggalan, fakta di lapangan menunjukkan Dembele tampil dominan dan layak meraih penghargaan. Namun, dengan performa konsisten Yamal, peluang untuk merebut Ballon d’Or di masa depan tetap terbuka lebar.

Leave a Comment