Viral Kisah Gadis Jatim, Hidup Sederhana di Desa Ternyata Ayahnya CEO Perusahaan bak Drama China

Pembaca sering kali terpukau oleh alur cerita drama China yang menampilkan gadis sederhana dari desa, yang di kemudian hari mengetahui bahwa ayahnya adalah seorang CEO perusahaan besar. Namun, siapa sangka, kisah fantasi yang kerap kita saksikan di layar kaca ini ternyata benar-benar terjadi di kehidupan nyata, Bunda.

Inilah yang dialami oleh seorang perempuan muda bernama Heffy. Selama kurang lebih satu dekade, Heffy menjalani kehidupan yang sederhana, besar di desa bersama kakek dan neneknya di daerah Singosari, Jawa Timur. Sebuah takdir yang mengubah segalanya menanti saat ia beranjak remaja: Heffy akhirnya mengetahui bahwa sang ayah merupakan seorang CEO perusahaan ternama.

“Kebetulan aku kan tinggal sama nenek dan kakek ya. Kehidupannya seperti anak umumnya di desa, main di sungai, main di sawah,” kenang Heffy, menggambarkan masa kecilnya yang polos dan penuh petualangan di acara Rumpi, seperti dilansir dari YouTube TRANS TV Official. Ia menambahkan, “Kalau mau renang di kolam renang tuh nunggu dari sekolah dulu,” menunjukkan betapa sederhana dan alami kehidupannya kala itu.

Titik balik dalam hidup Heffy terjadi saat ia berusia 14 tahun. Pada waktu itu, ia kembali tinggal bersama ayahnya yang telah berpisah dengan ibundanya. Di sinilah Heffy membuka lembaran baru dan perlahan menyadari bahwa sang ayah bukanlah orang biasa, melainkan seorang CEO perusahaan yang sukses.

Kini, Heffy menikmati kehidupan yang jauh berbeda di Jakarta, tinggal bersama ayahnya di sebuah hunian mewah. Melalui unggahan di media sosialnya, Heffy pernah memamerkan rumah megah yang ia tinggali, lengkap dengan fasilitas lift pribadi yang mencengangkan.

“Waktu itu aku pertama tinggal sama Ayah di Malang. Rumahnya belum ada lift-nya,” cerita Heffy. Ia melanjutkan, betapa terkejutnya saat pertama kali pindah ke Jakarta dan menemukan rumah ayahnya dilengkapi lift. “Aku juga kaget waktu pulang dari Bali, rumahnya jadi gede banget. Perasaan kemarin enggak segini,” ujarnya, mengungkapkan keheranannya atas transformasi tempat tinggalnya yang begitu drastis.

Kisah Heffy yang bak drama China ini memang pernah viral di media sosial. Heffy sendiri yang mengabadikan perjalanan hidupnya melalui unggahan foto di akun TikTok-nya, menampilkan kilas balik dari kehidupannya yang sederhana di desa hingga kembali ke pelukan sang ayah yang ternyata adalah seorang CEO.

Dalam postingan TikTok yang menyentuh hati di akun @heifify, Heffy menuliskan transformasinya: “Hidup di desa sama nenek, bisa beli es krim satu bulan sekali soalnya mahal. Ayah tiba-tiba datang dan minta aku tinggal sama dia di Jakarta. Ternyata dia seorang CEO.” Perubahan drastis ini membuatnya merasakan banyak hal baru: “Kaget punya eskalator di rumah, ngerasain hotel bintang 5, dibeliin jetski, kolam renang gaperlu ke sungai lagi, ngerasain nonton TV di dalam mobil. Berasa Cinderella. Terimakasih Ayah.”

Tak hanya Heffy, sang ayah juga turut membagikan perjalanan hidupnya yang inspiratif hingga berhasil mencapai posisi CEO. Ia merintis kariernya dari nol, membangun fondasi kesuksesan ini sejak Heffy masih kecil, sebuah bukti kegigihan dan kerja keras.

Melalui akun TikTok-nya, ayah Heffy mengungkap awal mula ia membangun bisnisnya. Jauh sebelum menyandang gelar CEO, ia pernah bekerja sebagai pegawai honorer. Demi menyambung hidup dan keluarga, ia bahkan tak ragu berjualan sabun dan sampo, menunjukkan betapa beratnya perjuangan yang ia lalui.

“Waktu itu masih duda muda, hidup masih kusut berantakan.. Tahun 2002,” tulis sang ayah dalam unggahan foto-fotonya, mengenang masa-masa sulitnya. Ia melanjutkan, “Kerja jadi honorer kantor pemerintah, menikah dengan Gadis Betawi yang menerima aku apa adanya. Memulai usaha jualan sabun dan shampo.”

Dari titik nol itu, usaha yang dirintis ayah Heffy perlahan namun pasti berkembang pesat. Ia tak hanya fokus pada satu lini, melainkan mulai memperlebar sayap bisnisnya dengan membuka cabang-cabang baru, termasuk di wilayah Jawa Timur, menandai ekspansi yang signifikan.

Puncak kesuksesan ini memungkinkan ayah Heffy untuk tidak hanya membahagiakan putrinya, namun juga orang-orang terkasih di sekitarnya. Selain menjamin kehidupan Heffy, ia juga dengan bangga membelikan rumah untuk ibundanya, sebuah simbol balas jasa atas perjuangan keluarga.

Dalam unggahan lain, ayah Heffy merinci pencapaiannya: “Alhamdulillah punya karyawan. Pertama kali ke China, Karyawan makin banyak, bisa ngontrak gudang yang agak besar, bisa beli dan bangun kantor milik sendiri, nambah 2 workshop produksi, buka cabang di Jawa Timur, bisa beliin rumah buat ibuku, bisa beliin rumah buat mertuaku.” Sebuah perjalanan luar biasa dari seorang honorer menjadi seorang CEO yang dermawan.

Kini, Heffy mengikuti jejak sang ayah dengan menjalankan bisnis yang dipercayakan kepadanya. Meskipun telah menikmati hidup berkecukupan, Heffy menyadari sepenuhnya bahwa privilese yang ia miliki datang bersama tanggung jawab besar yang tidak boleh ia abaikan.

“Di keluargaku itu ketika kita punya privilege, kita juga punya tanggung jawab,” jelas Heffy. Ia menekankan pentingnya menggunakan keuntungan tersebut untuk “menolong orang sekitar, kayak enggak cuma enaknya saja. Semakin tinggi, semakin tinggi tanggung jawabnya,” sebuah filosofi hidup yang menginspirasi.

Kisah hidup Heffy yang penuh liku ini memang selaras dengan alur cerita drama China yang menghibur dan penuh kejutan, sebuah representasi nyata bahwa impian bisa menjadi kenyataan.

Pilihan Redaksi