REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perum Bulog secara aktif mempersiapkan pasokan beras berkualitas guna menyukseskan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Komitmen ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, setelah mengikuti rapat penting di Kantor Kementerian Kesehatan pada hari Kamis (2/10).
Dalam keterangannya, Rizal menjelaskan bahwa mandat untuk menyiapkan bahan dasar berupa beras ini merupakan amanat langsung dari Instruksi Presiden (Inpres). Beras tersebut nantinya akan diserap oleh Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai pelaksana utama program. Ia secara tegas menyatakan bahwa Perum Bulog berkomitmen menyediakan beras premium dan beras medium yang terjamin mutunya, sepenuhnya memenuhi standar kualitas yang ditetapkan untuk Program Makan Bergizi Gratis.
Penyaluran pasokan beras ini akan menjangkau seluruh wilayah kabupaten dan kota di Indonesia, disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dari setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Mengakui adanya tantangan di lapangan, Ahmad Rizal Ramdhani menambahkan, “Saat ini memang belum semua lokasi menggunakan beras Bulog. Kami terus berupaya mendorong agar, sesuai amanat Inpres Presiden, seluruh kebutuhan Program Makan Bergizi Gratis dapat dipenuhi dengan beras Bulog.”
Untuk memastikan kelancaran distribusi, Perum Bulog telah membentuk tim terpadu yang berdedikasi khusus menangani pendistribusian beras ke setiap dapur penyedia makanan yang terlibat dalam Program Makan Bergizi Gratis. Rizal berharap, “Dengan dukungan tim terpadu ini, kami optimis penyaluran beras Bulog melalui MBG dapat terlaksana secara optimal dan sesuai dengan rencana yang diamanatkan dalam Keputusan Presiden (Kepres) maupun Inpres.”
Sebagai bentuk kesiapan dan dukungan penuh, Perum Bulog saat ini mengelola cadangan beras pemerintah yang sangat besar, mencapai 3,9 juta ton. Jumlah ini lebih dari cukup untuk menopang kebutuhan jangka panjang Program Makan Bergizi Gratis. Tak hanya kuantitas, Perum Bulog juga secara konsisten melakukan pemeriksaan berkala dan menyeluruh untuk menjamin setiap butir beras yang didistribusikan telah memenuhi standar kualitas dan keamanan pangan tertinggi.
