Penyanyi kenamaan, Ashanty, akhirnya angkat bicara merespons pelaporan dirinya oleh mantan karyawannya, Ayu Chairun Nurisa. Ashanty dilaporkan atas dugaan perampasan aset dan akses ilegal, sebuah tuduhan yang memicu polemik di media sosial.
Melalui unggahan di Instagram Story-nya, pelantun lagu “Jodohku” itu dengan tegas menyatakan bahwa laporan yang dilayangkan Ayu sama sekali tidak berdasar. Alih-alih merasa terpojok, Ashanty justru mengklaim bahwa laporan tersebut memberinya bukti tambahan untuk melancarkan serangan balik hukum.
“Membuka lubang dan aib sendiri. Sudah biasa zaman gini maling teriak maling!!” tulis Ashanty, menyiratkan bahwa pelapor justru berbalik menuduh.
Sebelumnya, Ashanty sendiri telah lebih dulu membuat laporan polisi terhadap Ayu atas dugaan penggelapan. Awalnya, istri Anang Hermansyah itu hanya melaporkan satu pasal, namun seiring perkembangan kasus, ia berencana untuk menyiapkan laporan tambahan yang lebih komprehensif.
“Ada 3 pasal berlapis buat Anda, Mbak!!” tandas Ashanty. Ia menyinggung dugaan penggelapan yang dilakukan Ayu, yang menurutnya telah menyebabkan kerugian signifikan, mencapai Rp 2-3 miliar.
Ashanty Akan Buat Laporan Tambahan
Ibu dua anak ini juga menegaskan bahwa ia memiliki bukti kuat berupa rekaman video dan surat pernyataan bermaterai yang ditandatangani Ayu beserta suaminya. Bukti-bukti ini diyakini dapat membantah tuduhan perampasan aset yang dialamatkan kepadanya.
Menanggapi klaim Ayu terkait perampasan aset bernilai puluhan juta rupiah, Ashanty menyatakan keraguannya. “(Ayu dan suami) secara sadar mau kasih aset-asetnya yang puluhan juta itu, hmm, itu merampas ya? Kalau setimpal sih boleh juga ya. Sayangnya saya tidak mau ambil karena beda jauh sama kerugian,” jelas Ashanty, seraya berjanji akan segera mengunggah foto mobil dan perhiasan yang disebutnya dirampas.
“Sekarang kita akan laporkan balik tambahan, dia dan pengacaranya, karena membuat kesaksian palsu dan pencemaran nama baik,” lanjutnya, menunjukkan keseriusan Ashanty untuk mengambil jalur hukum.
Dalam unggahan yang sama, Ashanty juga membeberkan alasan di balik keputusannya untuk tidak langsung mengklarifikasi kasus ini di depan publik. Ashanty mengaku berusaha menahan diri karena merasa iba terhadap keluarga Ayu, khususnya anak-anaknya.
“Pertama saya kasihan sama anak-anaknya. Makanya saya diam dulu selama proses kepolisian. Karena jujur saya menunggu ada itikad baik datang seperti minta maaf, nangis-nangis, atau apa gitu,” ujarnya.
Namun, karena serangan balik yang dilayangkan Ayu melalui pelaporan polisi, Ashanty akhirnya memutuskan untuk melawan dengan tegas dan membela diri secara hukum.
Latar Belakang Kasus Ashanty vs Eks Karyawan
Sebelumnya, Ayu Chairun Nurisa, melalui kuasa hukumnya, telah melaporkan Ashanty atas dugaan perampasan aset dan akses ilegal. Kuasa hukum Ayu menyebutkan bahwa insiden tersebut terjadi pada Mei lalu di dua lokasi berbeda, yaitu kantor Lumiere di kawasan Radio Dalam serta kediaman Ayu di Cirendeu.
Beberapa barang yang disebut diambil antara lain ponsel, mobil, laptop, hingga akses m-banking. Laporan polisi terkait Ashanty teregistrasi di Polres Metro Jakarta Selatan dengan nomor LP/B/3442/IX/2025 dan LP/B/3440/IX/2025. Selain itu, Ayu juga melaporkan Ashanty dan sejumlah karyawan lain ke Polres Tangerang Selatan dalam kasus dugaan perampasan dengan nomor laporan LP/B/2055/IX/2025.
Kontras dengan laporan Ayu, Ashanty sendiri diketahui telah lebih dulu melaporkan Ayu atas dugaan penggelapan yang kini tengah ditangani oleh Polres Tangerang Selatan, menandai babak baru dalam perseteruan hukum antara selebriti dan mantan pegawainya ini.