Kita Tekno – Rangkuman berita populer regional hari ini menyoroti sejumlah peristiwa penting yang terjadi di berbagai daerah. Dimulai dari tragedi kecelakaan maut di Magetan yang melibatkan pedangdut Cantika Davinca, hingga nasib pilu koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), Teguh Istiyanto, yang menjadi korban pengeroyokan dan pembakaran rumah.
Kabar duka datang dari Jalan Raya Kawedanan-Lembeyan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada Jumat (3/10/2025) sekitar pukul 19.30 WIB. Sebuah mobil Toyota Innova Reborn silver yang ditumpangi penyanyi dangdut Cantika Davinca menabrak sepeda motor Suzuki Smash. Insiden tragis ini mengakibatkan dua remaja pengendara sepeda motor, BPW (13) dan F (13), meninggal dunia di tempat.
Tak hanya itu, perhatian publik juga tertuju pada kondisi Teguh Istiyanto, salah satu tokoh sentral Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB). Ia mengalami pengeroyokan saat hendak menghadiri rapat Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Pati terkait pemakzulan Bupati Sudewo. Puncaknya, rumah Teguh Istiyanto bahkan dibakar oleh orang tak dikenal pada Jumat (3/10/2025) dini hari.
Berikut adalah rangkuman berita populer regional selengkapnya yang berhasil dihimpun selama 24 jam terakhir oleh Tribunnews.com:
1. Kecelakaan Maut Libatkan Pedangdut Cantika Davinca di Magetan, Dua Remaja Meninggal Dunia
Kecelakaan lalu lintas yang mengejutkan terjadi di Jalan Raya Kawedanan-Lembeyan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada Jumat (3/10/2025) sekitar pukul 19.30 WIB. Mobil Toyota Innova Reborn silver dengan nomor polisi AE 9 CAN yang ditumpangi penyanyi dangdut Cantika Davinca bertabrakan dengan sepeda motor Suzuki Smash bernomor polisi AB 4318 NH. Dua remaja yang mengendarai sepeda motor, BPW (13) dan F (13), dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Keduanya diketahui masih duduk di bangku SMP kelas 1.
Menurut keterangan, mobil yang membawa Cantika Davinca dan dikemudikan oleh Febrian Fitrianto (28) warga Kelurahan Winongo, Kecamatan Mangunharjo, Madiun, tengah menuju Kecamatan Poncol untuk mengisi acara hiburan masyarakat. Dugaan sementara, mobil tersebut hendak menyalip kendaraan di depannya saat melintas di Jalan Raya Desa Tulung, yang menghubungkan Kecamatan Kawedanan dan Lembeyan Magetan. Nahas, dari arah berlawanan muncul sepeda motor yang dikendarai kedua korban. Cantika Davinca sendiri dikabarkan telah menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi ini. Baca selengkapnya.
2. Dompet Bintang Drakor Jeon Hye Bin Raib saat Liburan di Bali, Rugi Ratusan Juta Rupiah
Kabar kurang menyenangkan datang dari Pulau Dewata, Bali, di mana bintang drama Korea (Drakor) Jeon Hye Bin (42) melaporkan kehilangan dompetnya. Kejadian ini dilaporkan Jeon Hye Bin beserta suaminya ke Polsek Ubud, Kabupaten Gianyar, pada 1 Oktober 2025. Dompet yang hilang tersebut berisi sejumlah kartu penting seperti kartu kredit dan kartu Visa, serta uang tunai dalam pecahan dolar yang diperkirakan mencapai Rp 132 juta. Meskipun informasi awal menyebutkan jumlah tersebut, dompet itu secara spesifik berisi uang 200 USD serta dokumen penting lainnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Tribun Bali pada Jumat (3/10), kepolisian masih terus melakukan penyelidikan. Korban baru menyadari dompetnya hilang saat hendak berbelanja di sebuah toko perlengkapan perkemahan di Ubud. Pada saat yang bersamaan, Jeon Hye Bin menerima notifikasi di ponselnya mengenai empat kali penarikan dana menggunakan kartu kreditnya. Total penarikan yang terjadi adalah 7.300 dolar AS melalui kartu Visa Hana dan 500 dolar AS melalui kartu Kb Master. Uniknya, semua lokasi penarikan tersebut belum pernah didatangi oleh pelapor. Setelah insiden ini, Jeon Hye Bin segera memblokir seluruh kartu kredit dan Visa miliknya. Baca selengkapnya.
3. Pelantikan Pengurus PWI Pusat 2025-2030 di Monumen Pers Solo Dimeriahkan Ratusan Karangan Bunga
Monumen Pers Solo, Jawa Tengah, dibanjiri sekitar 100 karangan bunga pada Sabtu (4/10/2025) dalam rangka pelantikan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat periode 2025-2030. Karangan bunga berisi ucapan selamat tersebut berjejer memadati ruas Jalan Gajah Mada dan Jalan Yosodipuro, Banjarsari, Surakarta, datang dari berbagai pihak, mulai dari tokoh nasional, instansi pemerintah, hingga perusahaan swasta dari seluruh Indonesia.
PWI dikenal sebagai organisasi profesi wartawan pertama di Indonesia yang didirikan pada 9 Februari 1946, bertepatan dengan Hari Pers Nasional. Ketua PWI Surakarta, Anas Syahirul, mengonfirmasi bahwa acara pelantikan dan pengukuhan Pengurus PWI Pusat ini akan dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid. Ratusan peserta dari perwakilan PWI Provinsi se-Indonesia, mitra strategis PWI, pimpinan media nasional, serta pejabat negara juga diperkirakan akan turut hadir. Anas Syahirul menambahkan bahwa pelantikan di Monumen Pers Surakarta ini menjadi momen bersejarah, mengingat nilai historis lokasi tersebut sebagai tempat lahirnya PWI pada tahun 1946. Ini juga menjadi simbol kuat untuk menguatkan nilai persatuan dan mewarisi semangat perjuangan para pendiri PWI. Baca selengkapnya.
4. Kesaksian Ahmadi Sulton, Korban Selamat Ambruknya Ponpes di Sidoarjo dari Barisan Belakang Salat
Ahmadi Sulton, seorang santri tingkat awal, menjadi salah satu korban selamat dalam tragedi ambruknya bangunan bertingkat di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim). Insiden nahas tersebut terjadi pada Senin (29/9/2025). Sulton berhasil selamat karena saat kejadian, ia berada di bagian bangunan lama, persisnya di barisan ketiga di belakang imam saat salat berjamaah tengah berlangsung.
Berbeda dengan Sulton, reruntuhan bangunan menimpa barisan depan, tempat puluhan santri lain, termasuk sepupu Sulton, Muhammad Mashudulhaq (14). “Waktu itu saya di barisan belakang, di bangunan lama. Alhamdulillah selamat. Tapi teman-teman yang di depan, termasuk Mashudulhaq, tertimpa reruntuhan,” tutur Sulton, seperti dikutip dari Surya.co.id, Jumat (3/10/2025). Sebelum insiden itu terjadi, Sulton sempat berbincang singkat dengan Mashudulhaq, yang kini telah dimakamkan di kampung halamannya. Obrolan tersebut ternyata menjadi pertemuan terakhir mereka. Sulton mengaku bersyukur atas keselamatannya, namun kehilangan sahabat sekaligus sepupu yang setiap hari menemaninya di pondok menjadi luka mendalam yang sulit ia lupakan. Doa dan harapan terus dipanjatkan agar seluruh korban santri yang masih dalam proses evakuasi dapat segera ditemukan. Baca selengkapnya.
5. Nasib Tragis Koordinator AMPB Teguh Istiyanto: Dipukuli Saat Rapat hingga Rumahnya Dibakar OTK
Perjalanan Teguh Istiyanto, salah satu pentolan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), dalam mengawal pemakzulan Bupati Pati Sudewo, tampaknya tidak berjalan mulus. Aliansi ini sebelumnya menjadi inisiator demo pada pertengahan Agustus 2025 terkait kebijakan Sudewo. Pada Kamis (2/10/2025) pagi, Teguh menjadi sasaran penganiayaan saat hendak memasuki gedung DPRD Pati untuk mengikuti rapat Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Pati. Namun, cobaan bagi Teguh tak berhenti sampai di situ.
Rumahnya, yang seharusnya menjadi tempat aman, didatangi dua orang tak dikenal (OTK) yang melakukan pembakaran pada Jumat (3/10/2025) dini hari. Aksi pembakaran terekam jelas oleh kamera CCTV. Sekitar pukul 04.10 WIB, terlihat dua OTK berboncengan sepeda motor berhenti di depan rumah Teguh. Salah satu pelaku kemudian turun dan menyiramkan cairan di depan rumah, lalu segera menyulut api hingga kobaran api menjalar ke bagian dalam rumah. Beruntung, ada anggota keluarga Teguh yang terbangun dan api dapat segera dipadamkan oleh penghuni rumah. “Jadi ibu saya bangun hendak salat subuh. Kemudian teriak-teriak karena melihat api berkobar. Kemudian saya, istri, dan anak saya bangun. Saya lihat memang ada api. Saya minta anak saya bawa air dari kamar mandi, lalu kami siram,” cerita Teguh, dikutip dari TribunJateng.com. Baca selengkapnya.