Badan Gizi Nasional Berkomitmen Perbaiki SOP di SPPG

Photo of author

By AdminTekno

Kota BandungBadan Gizi Nasional (BGN) menyampaikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Workshop Food Safety dan Tata Kelola Dapur MBG. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan kapasitas para petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang berlangsung sukses di Kota Bandung pada Sabtu (4/10/2025). Workshop tersebut menjadi langkah strategis dalam menjamin keamanan dan kualitas program gizi nasional.

Wakil Kepala BGN, Sony Sonjaya, dalam kesempatan tersebut menegaskan urgensi peningkatan kemampuan dan kapasitas bagi seluruh petugas SPPG di berbagai wilayah Indonesia. Menurutnya, penguatan kompetensi ini krusial demi memastikan setiap pelaksanaan Program MBG dapat berjalan dengan aman dan berkualitas tinggi. “Pelatihan penjamah makanan sangat penting, karena ini bukan sekadar tugas rutin, tetapi menyangkut keselamatan ribuan anak-anak yang menerima MBG setiap hari,” ungkap Sony, seperti dikutip Minggu (5/10/2025).

Sony lebih lanjut menjelaskan bahwa peningkatan kapasitas petugas SPPG harus mencakup setiap detail proses, mulai dari tahap penerimaan bahan makanan, pengolahan, hingga distribusinya kepada penerima manfaat. Ia menambahkan, “SOP sudah lengkap. Mulai dari SOP penerimaan barang, pengolahan bahan makanan, baik nabati maupun hewani, hingga distribusinya. Masalahnya tinggal konsistensi dalam penerapan di lapangan.” Penekanan pada konsistensi ini menjadi kunci utama dalam menjaga standar keselamatan pangan.

Selain itu, Sony Sonjaya turut menyoroti aspek krusial penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di setiap dapur SPPG, yang sayangnya kerap dianggap sebagai formalitas semata. Ia menekankan bahwa setiap komponen APD, mulai dari pemakaian masker, sarung tangan, hingga hairnet, memiliki alasan higienis yang mendasar dan wajib dipahami serta dipatuhi. “Kalau semua hanya dijalankan karena terpaksa, nanti lama-lama dilupakan. Tapi kalau dipahami tujuannya, lalu dilakukan dengan sadar dan konsisten, itu akan jadi kebiasaan baik yang bisa mencegah banyak masalah,” jelasnya, menggarisbawahi pentingnya kesadaran dalam praktik higienitas dapur.

Mengakhiri pernyataannya, Sony menegaskan kembali visi BGN: “Tujuan kami jelas, MBG harus tetap bergizi, tapi juga aman. Jangan sampai niat baik ini justru menciptakan risiko baru.” Pernyataan ini sekaligus menjadi komitmen dalam memastikan setiap sajian Program Makanan Bergizi bukan hanya bernutrisi, tetapi juga bebas dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan anak-anak penerima manfaat.

Leave a Comment