Arus lalu lintas di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Minggu (5/10) pagi terpantau padat merayap hingga mengalami kemacetan parah. Kondisi ini dipicu oleh membludaknya jumlah warga yang berbondong-bondong menuju Monas untuk menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Dari pantauan kumparan, sekitar pukul 06.30 WIB, kepadatan arus lalu lintas telah terasa sejak Simpang Tugu Tani. Antrean panjang kendaraan yang mengarah ke jantung kawasan Monas tak terhindarkan, menyebabkan penumpukan yang signifikan. Laju kendaraan di jalur tersebut hanya mampu bergerak perlahan, sekitar 5-10 kilometer per jam, dan bahkan sesekali harus terhenti total. Situasi ini menunjukkan betapa tingginya antusiasme masyarakat untuk turut serta dalam perayaan akbar HUT TNI.
Kemacetan serupa juga terlihat menjelang Stasiun Gambir, dengan antrean kendaraan yang mengular hingga mencapai Jalan Medan Merdeka Selatan. Tak hanya itu, kepadatan lalu lintas turut meluas hingga sekitaran Lapangan Banteng. Menghadapi situasi ini, sejumlah personel gabungan dari Dinas Perhubungan (Dishub), polisi lalu lintas (polantas), hingga prajurit TNI sigap diterjunkan. Mereka berupaya keras mengatur lajur dan mengurai kepadatan untuk memperlancar arus lalu lintas Jakarta demi kenyamanan para pengguna jalan.
Sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin, telah menginformasikan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah kantong parkir khusus. Ini ditujukan bagi masyarakat yang ingin mengikuti kemeriahan perayaan HUT TNI di Monas, sebagai upaya antisipasi lonjakan pengunjung. Oleh karena itu, masyarakat diimbau dengan tegas agar tidak memarkirkan kendaraannya di bahu jalan atau sembarang tempat di sekitar kawasan Monas. Penegasan ini demi menjaga ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memarkirkan kendaraannya di ruas-ruas jalan, khususnya di sepanjang Jalan Merdeka Barat, Timur, Utara, Selatan kemudian di ruas Jalan Banteng Barat, Banteng Timur, Utara, Selatan juga ini dilarang parkir,” tegas Komarudin di Jakarta, Jumat (3/10), mengingatkan jauh sebelum acara puncak.
Berbagai lokasi strategis telah direkomendasikan sebagai kantong parkir Monas. Di antaranya adalah area perkantoran di sepanjang Jalan Merdeka Selatan, kawasan Dana Reksa, IRTI Monas, Stasiun Gambir, serta beberapa titik lain yang telah ditentukan. Komarudin menambahkan, “Namun tentunya yang perlu diingat adalah, manakala nanti petugas kami bersama-sama dengan POM TNI berada di ruas-ruas jalan tersebut, untuk memastikan tidak ada yang parkir di jalan. Kalau memang sudah penuh silakan menggunakan atau mencari kantong parkir yang lain.” Peringatan ini menegaskan pentingnya ketaatan dan kesadaran masyarakat dalam memarkirkan kendaraannya.
