Musibah ambruknya musala di Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, telah menarik perhatian serius dari pemerintah pusat. Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara aktif memantau perkembangan insiden tragis ini, menunjukkan keprihatinan mendalam terhadap keselamatan warga dan infrastruktur pendidikan keagamaan di tanah air.
Menanggapi musibah tersebut, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo telah mengeluarkan instruksi tegas kepada para menteri terkait, serta gubernur dan wakil gubernur, untuk segera memberikan perhatian penuh. Pernyataan ini disampaikan Prasetyo Hadi di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Minggu (5/10), menegaskan prioritas pemerintah dalam penanganan insiden ini.
Tidak hanya berfokus pada penanganan saat ini, Prasetyo Hadi juga menyampaikan harapan besar bagi masa depan pondok pesantren di Indonesia. Ia menekankan pentingnya evaluasi komprehensif agar seluruh pondok pesantren segera mendata dan memastikan keamanan infrastruktur bangunannya. Langkah ini diharapkan dapat mencegah terulangnya kejadian serupa dan menjamin lingkungan belajar yang aman bagi para santri.
Sementara itu, di lokasi kejadian, tim SAR gabungan masih terus bekerja keras dalam upaya evakuasi korban yang terdampak ambruknya musala di Ponpes Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Deputi Penanganan Darat BNPB, Mayor Jenderal TNI Budi Irawan, melaporkan bahwa proses evakuasi telah mencapai kemajuan signifikan, yakni sekitar 60 persen. Progres ini mengindikasikan intensitas dan keseriusan tim dalam mencari para korban, pada Minggu (5/10).
Kehadiran sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di lokasi bencana, seperti Menko PMK Pratikno, Menko PM Muhaimin Iskandar, hingga Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menjadi bukti nyata respons cepat dan koordinasi antarlembaga pemerintah. Kunjungan para pejabat tinggi negara ini menunjukkan komitmen serius pemerintah dalam menanggapi dan mengatasi dampak dari insiden musala ambruk di Sidoarjo ini.
Ringkasan
Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus terhadap musibah ambruknya musala di Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo. Menteri Sekretaris Negara menyatakan bahwa Presiden telah menginstruksikan para menteri terkait serta gubernur dan wakil gubernur untuk segera memberikan perhatian penuh terhadap insiden tersebut.
Pemerintah menekankan pentingnya evaluasi komprehensif terhadap keamanan infrastruktur seluruh pondok pesantren di Indonesia untuk mencegah kejadian serupa. Tim SAR gabungan terus melakukan evakuasi korban, dan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih hadir di lokasi bencana menunjukkan respons cepat pemerintah.