Sekolah Internasional di Kelapa Gading Juga Dapat Ancaman Teror Bom

Photo of author

By AdminTekno

Sekolah North Jakarta Intercultural School (NJIS) yang berada di kawasan Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, menerima ancaman bom, pada Selasa (7/10).

Dari informasi yang diterima, ancaman bom itu dikirimkan melalui pesan WhatsApp. Pelaku meminta uang senilai 30.000 USD dengan mencantumkan alamat bitcoin. Jika tak dibayar, maka bom akan diledakkan.

“Pengecekan TKP adanya info teror bom di sekolah NJIS Kelapa Gading Jakarta Utara,” kata Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Seto Handoko Putra, ketika dikonfirmasi pada Rabu (8/10).

“Ancamannya lewat WA nomor Nigeria,” lanjut dia.

Seto mengatakan pihaknya bersama Tim Gegana sudah mengecek ke seluruh bagian sekolah. Hasilnya, tak ada benda yang dinilai mencurigakan. Kini, situasi dipastikan sudah kondusif. Proses belajar mengajar pun kembali berlangsung normal.

“Sekolah tetap berjalan,” ujar dia.

Meski begitu, polisi tetap melakukan penyelidikan atas teror bom tersebut. Polisi sudah berkoordinasi dengan pihak kripto untuk dapat mengungkap pelaku di balik teror bom. Kini, pengecekan oleh pihak kripto masih terus berlangsung dan hasilnya belum diketahui.

“Di mana telah dilakukan pengecekan terhadap seluruh Crypto Exchange terdaftar di Indonesia, dengan total 30 Exchange yang terdaftar di Indonesia,” kata dia.

Seto menambahkan “Hasil kordinasi dan pengecekan kepada Pak Mohammad Naufal Alvira selaku Vice Chairman of Crypto Asset, wallet address yang dimaksud tidak ditemukan atau wallet address tersebut tidak valid. Sehingga hasil tidak ditemukan atau tidak ada pada crypto exchange local (yang ada di Indonesia),” ucapnya.

2 Sekolah Lain Juga Diancam Teror

Sebelumnya, sekolah Mentari Intercultural School, Kelurahan Parigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dan sekolah internasional Jakarta Nanyang School di BSD City, juga mendapat ancaman teror bom, pada Selasa (7/10).

Polanya sama, pelaku mengirim pesan lewat WhatsApp dengan kode +234 yang berasal dari Nigeria.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang mengatakan, ancaman itu diterima sekolah pada Selasa pagi.

Isi Pesan Pelaku

Leave a Comment