Rupiah Diprediksi Menguat Berkat Sinyal The Fed Pangkas Suku Bunga Acuan

Photo of author

By AdminTekno

Rupiah diperkirakan menguat terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis (9/10). Hal ini dipicu oleh sinyal positif yang diberikan Bank Sentral Amerika Serikat terkait pemangkasan suku bunga acuannya.

“Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang terkoreksi setelah risalah pertemuan FOMC The Fed yang secara umum dovish,” kata Analis Doo Financial Futures Lukman Leong kepada Katadata.co.id, Kamis (9/10). 

Lukman menjelaskan, risalah FOMC menunjukkan prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed sebanyak dua kali hingga akhir tahun. Nada keseluruhan The Fed masih bersifat hati-hati, tetapi mengarah ke pelonggaran yang berkelanjutan.

“Rupiah diprediksi berada di level Rp 16.500 hingga Rp 16.600 per dolar AS,” ujar Lukman. 

Berdasarkan data Bloomberg pada Kamis (9/10l pagi, rupiah dibuka menguat pada level Rp 16.555 per dolar AS. Level ini meguat 17 poin atau 0,1% dibandingkan penutupan sebelumnya. 

Di sisi lain, Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C Permana mewanti-wanti masih ada peluang pelemahan rupiah. “Kemungkinan ada depresiasi rupiah ke level Rp 16.595 per dolar AS,” kata Fikri. 

Peluang pelemahan itu dipicu oleh perilaku risk off investor global. Hal ini karena seiring kekhawatiran risiko fiskal akibat shutdown pemerintah AS. Begitu juga dengan risiko fiskal di Perancis dan Jepang.

Fikri menambahkan investor masih akan wait and see data tenaga kerja AS yang akan dirilis dari weekly initial jobless claims malam ini. Begitu juga data non farms payrolls serta unemployment rate pada besok (10/10). 

Leave a Comment