jpnn.com – MANOKWARI – Duka menyelimuti Papua Barat setelah Prajurit Kepala Amin Nurohman, seorang prajurit TNI dari Satuan Tugas Yonif 410/Alugoro, gugur dalam insiden serangan brutal yang dilancarkan oleh kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat/Organisasi Papua Merdeka (TPNPB/OPM). Peristiwa tragis ini terjadi di Distrik Moskona Utara, Teluk Bintuni, Papua Barat, pada Sabtu, 11 Oktober.
Kabar duka tersebut secara resmi dikonfirmasi oleh Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Letnan Kolonel Infanteri J. Daniel P. Manalu, di Manokwari pada Minggu, 12 Oktober. Daniel menjelaskan bahwa serangan oleh kelompok separatis TPNPB/OPM tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIT di Kampung Moyeba, Distrik Moskona Utara, saat Praka Amin Nurohman bersama personel Satgas Yonif 410/Alugoro lainnya sedang melaksanakan tugas anjangsana atau kunjungan sosial kepada warga setempat.
“Benar telah terjadi penyerangan dan penembakan oleh kelompok TNPB/OPM Kodap IV Sorong Raya pimpinan Demi Moss,” tegas Daniel. Ia menambahkan bahwa dalam aksi kekerasan tersebut, satu pucuk senjata milik almarhum Praka Amin Nurohman juga turut dirampas oleh kelompok bersenjata itu. Insiden ini tidak hanya merenggut nyawa prajurit, tetapi juga menunjukkan modus kejahatan lain yang dilakukan oleh kelompok tersebut.
Menurut Daniel, aksi keji ini menambah panjang daftar kekerasan bersenjata yang terus-menerus dilakukan oleh kelompok separatis tersebut. Target serangan mereka tidak hanya aparat keamanan seperti TNI dan Polri, tetapi juga warga sipil yang tidak bersalah di wilayah Papua Barat. “Peristiwa ini menunjukkan bentuk kekejaman yang kerap dilakukan kelompok bersenjata terhadap TNI dan Polri maupun masyarakat umum,” ucapnya.
Menanggapi situasi yang kian memanas, Kodam XVIII/Kasuari telah mengambil langkah pengamanan lanjutan dan terus berkoordinasi dengan aparat terkait. Upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa situasi di sekitar Kampung Moyeba, Distrik Moskona Utara, dapat kembali kondusif dan masyarakat merasa aman. Kodam berkomitmen penuh untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah tersebut.
Sementara itu, jenazah Prajurit Kepala Amin Nurohman sedang dalam proses evakuasi dari Teluk Bintuni menuju kampung halamannya di Kebumen, Jawa Tengah, untuk dikebumikan. Kodam XVIII/Kasuari menegaskan tidak akan tinggal diam atas kejadian ini. “Kodam XVIII/Kasuari berkomitmen akan mengejar dan menangkap para pelaku penembakan itu,” tandas Daniel, menjamin bahwa keadilan akan ditegakkan bagi almarhum prajurit yang gugur dalam menjalankan tugas negara. (antara/jpnn)