Aksi brutal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali mengguncang fasilitas publik di Papua, kali ini menyasar SMP Negeri Kiwirok. Gedung sekolah yang berlokasi di Desa Sopamikma, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, itu hangus dilalap api pada Senin, 13 Oktober, sekitar pukul 07.00 WIT. Selain melancarkan pembakaran, KKB juga terlibat baku tembak sengit dengan personel gabungan Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz TNI-Polri.
Rekaman video yang beredar menunjukkan anggota KKB, lengkap dengan senjata api, secara terang-terangan mendatangi gedung SMP tersebut sebelum membakarnya. Aksi keji mereka terpantau oleh Satgas Damai Cartenz yang kemudian bergerak cepat melakukan penyergapan. Saat aparat TNI-Polri tiba di lokasi, baku tembak tak terhindarkan. Setelah perlawanan sengit, KKB akhirnya berhasil dipukul mundur dan melarikan diri ke dalam hutan.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, mengecam keras insiden tersebut. “Penyerangan terhadap sekolah merupakan bentuk kejahatan yang tidak berperikemanusiaan. Fasilitas pendidikan adalah tempat anak-anak Papua menimba ilmu dan harapan masa depan mereka. Kami akan terus memantau agar kejadian seperti ini tidak terulang,” tegasnya, menyoroti pentingnya menjaga fasilitas pendidikan dari ancaman kekerasan.
Menanggapi situasi pascakejadian, Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Adarma Sinaga, memastikan bahwa aparat keamanan tetap dalam kondisi siaga penuh di wilayah Kiwirok dan sekitarnya. “Kami memastikan situasi di lokasi sudah terkendali. TNI-Polri akan terus melakukan langkah-langkah preventif dan penegakan hukum terhadap kelompok yang mengancam keamanan masyarakat,” ujarnya, menekankan komitmen aparat untuk menjaga stabilitas dan melindungi warga.
Sebagai tindak lanjut, Satgas Operasi Damai Cartenz bersama TNI terus intensif memantau pergerakan kelompok bersenjata di wilayah perbatasan Kiwirok. Langkah pengamanan juga diperketat, termasuk memberlakukan pengawasan ketat terhadap jalur keluar masuk distrik. Upaya ini dilakukan demi mencegah terulangnya aksi kekerasan dan memastikan keamanan di daerah Kiwirok tetap terjaga.