Kita Tekno Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, memastikan bahwa semua kerja Patrick Kluivert akan dievaluasi.
Patrick dalam misi untuk membawa timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Namun, target tersebut gagal total setelah timnas tumbang saat melawan Irak di laga penentuan nasib.
Menariknya, dia tidak datang ke tribun suporter dan hanya berdiam di bangku cadangan.
Aksi ini cukup kontras karena semua pemain meminta maaf langsung kepada suporter karena kegagalan ini.
Termasuk 2 Tim yang Bikin Timnas Indonesia Menangis, 13 Negara Bisa Lolos ke Piala Dunia 2026 Hari Ini
Zainudin Amali menjelaskan bahwa mereka akan membahas semua yang dilakukan oleh Patrick Kluivert selama berada di timnas Indonesia.
PSSI akan menunggu laporan lengkap dari Ketua Badan Tim Nasional Sumardji.
Ini menjadi krusial karena Sumardji mendampingi timnas sejak putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia.
Dia ingin laporan disampaikan dengan lengkap untuk menentukan langkah selanjutnya.
“Semuanya, termasuk itu yang kita tunggu laporannya Pak Mardji.”
“Jadi kita tunggu keseluruhan perjalanan, kan Pak Mardji ini ikut dari sejak babak-babak waktu masih Shin Tae-yong.”
“Iya, jadi tidak sepotong-sepotong kita, keseluruhan.”
“Saya tadi sudah ingatkan Pak Mardji persiapkan, jadi begitu diundang untuk memberikan laporan ya Pak Mardji harus menyampaikan,” kata Zainudin Amali.
Media Belanda Soroti Kegagalan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: Dia Pasti Takut Dipecat
Saat ini rapat Exco PSSI juga belum ditentukan terkait pelaksanaannya.
Pasalnya, Ketum Erick Thohir juga akan melangsungkan pernikahan anaknya.
Bahkan, bisa jadi rapat akan dilaksanakan setelah FIFA Matchday November.
“Tergantung rapat Exco.”
“Tidak ada lambat-lambatnya,” tegasnya.
Dari Segi Kinerja, Patrick Kluivert Tak Layak Dipertahankan Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Menariknya, Amali juga tidak mengerti alasan Patrick langsung kembali ke Belanda setelah gagal lolos ke Piala Dunia 2026.
Hal tersebut cukup menjadi perhatian karena biasanya rapat evaluasi akan dilakukan di Indonesia.
Selain itu, ini jadi sinyal bahwa sang pelatih tidak akan memantau pemainnya jelang FIFA Matchday.
“Tanya dia, tidak tahu kita,” tutupnya.