Sebuah temuan menarik datang dari Lembaga riset independen IndoStrategi, yang baru-baru ini merilis evaluasi komprehensif terhadap kinerja para menteri Kabinet Merah Putih. Penelitian ini menyoroti performa jajaran pembantu Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, selama setahun pertama masa kepemimpinan mereka.
Dari hasil riset yang dilakukan, nama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti tampil sebagai yang paling menonjol. Direktur Riset IndoStrategi, Ali Noer Zaman, menyatakan bahwa Abdul Mu’ti berhasil meraih skor tertinggi di antara seluruh menteri. “Berdasarkan hasil penelitian kami, Abdul Mu’ti menempati posisi pertama dengan skor 3,35,” ujar Ali Noer Zaman saat memaparkan rilis lembaganya di Jakarta Selatan, Kamis (17/10).
Skor impresif yang diraih Mendikdasmen Abdul Mu’ti ini, menurut Ali, merupakan indikator kuat dari kinerja positif kementerian yang dipimpinnya. Capaian ini tidak terlepas dari keberhasilan implementasi berbagai program prioritas, seperti rencana menjadikan Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib di Sekolah Dasar, perluasan akses program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan beasiswa untuk mencapai target 93 persen guru tersertifikasi pada 2027, serta progres signifikan dalam digitalisasi pendidikan yang sempat dilaporkan langsung kepada Presiden Prabowo. Berbagai inisiatif ini juga mendapat dukungan, termasuk ide School Kitchen yang diapresiasi oleh DPR.
Meskipun mayoritas kementerian mendapatkan skor kinerja dalam kategori “sedang”, temuan IndoStrategi menunjukkan adanya variasi yang cukup signifikan. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah tetap unggul dengan skor 3,35, menyoroti perbedaan tingkat keberhasilan dalam mencapai target program prioritas. “Berdasarkan grafik di atas, semua kementerian mendapatkan skor kinerja sedang. Namun demikian, terdapat variasi skor dan yang tertinggi itu Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dengan skor 3,35,” tambah kandidat doktor dari Unpad tersebut.
Riset independen IndoStrategi ini dilaksanakan mulai awal September hingga 13 Oktober 2025. Dengan menggunakan metode purposive sampling, penelitian ini melibatkan 424 responden dari 34 provinsi. Kriteria responden dipilih secara cermat, yakni mereka yang memiliki pendidikan minimal strata satu (S1) dan pekerjaan tetap, meliputi guru, dosen, aktivis, karyawan, hingga pengusaha. Selain wawancara langsung, pengumpulan data juga diperkaya melalui analisis mendalam terhadap sumber berita daring dan luring, dokumen resmi pemerintah, serta pandangan dari para pengamat dan akademisi.
Berikut adalah daftar sepuluh besar menteri dengan kinerja terbaik berdasarkan hasil survei IndoStrategi:
1. Abdul Mu’ti (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah) – Skor 3,35
2. Sugiono (Menteri Luar Negeri) – Skor 3,32
3. Nasaruddin Umar (Menteri Agama) – Skor 3,26
4. Brian Yuliarto (Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi) – Skor 3,22
5. Amran Sulaiman (Menteri Pertanian) – Skor 3,21
6. Purbaya Yudhi Sadewa (Menteri Keuangan) – Skor 3,15
7. Tito Karnavian (Menteri Dalam Negeri) – Skor 3,14
8. Sjafrie Sjamsoeddin (Menteri Pertahanan) – Skor 3,13
9. Raja Juli Antoni (Menteri Kehutanan) – Skor 3,08
10. Rosan Roeslani (Menteri Investasi dan Hilirisasi) – Skor 3,08
Ringkasan
Lembaga riset IndoStrategi merilis hasil evaluasi kinerja menteri Kabinet Merah Putih selama setahun pemerintahan Prabowo-Gibran. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti meraih skor tertinggi, yaitu 3,35, mengungguli menteri lainnya. Skor ini mencerminkan kinerja positif kementerian yang dipimpinnya.
Keberhasilan Mendikdasmen didukung implementasi program prioritas seperti menjadikan Bahasa Inggris mata pelajaran wajib SD, perluasan akses PPG dan beasiswa, serta digitalisasi pendidikan. Riset IndoStrategi melibatkan 424 responden dari 34 provinsi dengan metode purposive sampling dan analisis berbagai sumber informasi. Sugiono (Menteri Luar Negeri) dan Nasaruddin Umar (Menteri Agama) menyusul di posisi kedua dan ketiga.
