Federasi Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah resmi mengambil keputusan besar dengan memecat Patrick Kluivert dari jabatannya sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada Kamis (16/10) lalu. Langkah ini menempatkan skuad Garuda dalam situasi yang menantang, mengingat belum ada penunjukan pengganti pelatih asal Belanda tersebut, sementara agenda FIFA Matchday sudah menanti di bulan November mendatang. Kekosongan kursi pelatih ini tentu menimbulkan pertanyaan besar mengenai persiapan tim.
Keputusan pencopotan Kluivert tidak terlepas dari kegagalannya membawa Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026. Impian ‘Garuda’ untuk bersaing di kancah global harus pupus setelah menelan kekalahan pahit dari Arab Saudi dan Irak dalam babak kualifikasi. Padahal, turnamen akbar yang akan diselenggarakan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko pada tahun 2026 itu menjadi target ambisius bagi sepak bola nasional.
Meski demikian, pascakandanya asa ke Piala Dunia, Timnas Indonesia masih dihadapkan pada serangkaian agenda penting yang tidak kalah krusial. Yang terdekat adalah jadwal FIFA Matchday pada 10-18 November 2025. Periode ini menjadi momentum berharga untuk mengisi dua laga uji coba internasional yang sangat strategis.
Dua pertandingan uji coba tersebut bukan sekadar formalitas. Bagi PSSI, agenda ini merupakan pekerjaan rumah besar untuk mendongkrak ranking Timnas Indonesia di FIFA, sebuah indikator penting yang mencerminkan posisi dan kekuatan sepak bola suatu negara di mata dunia. Peringkat yang lebih baik akan membuka peluang bagi Garuda untuk mendapatkan lawan uji coba yang lebih berkualitas dan meningkatkan kepercayaan diri tim.
Tak hanya November 2025, kalender FIFA juga telah menetapkan beberapa tanggal FIFA Matchday penting lainnya di tahun 2026. Jadwal tersebut mencakup 23-31 Maret 2026, 1-9 Juni 2026, 21 September-6 Oktober 2026, dan 9-17 November 2026. Khusus periode September-Oktober 2026, durasinya yang lebih panjang memungkinkan dilaksanakannya hingga empat pertandingan, memberikan lebih banyak kesempatan bagi tim untuk beruji coba dan beradaptasi.
Selain sebagai upaya memperbaiki peringkat FIFA, serangkaian laga FIFA Matchday ini juga berfungsi vital sebagai persiapan matang menuju Piala Asia yang dijadwalkan berlangsung pada 7 Januari-5 Februari 2027. Mengingat performa apik Timnas Indonesia yang berhasil menembus babak 16 besar pada Piala Asia 2023, harapan tinggi disematkan agar di edisi 2027 nanti, ‘Garuda’ dapat melangkah jauh lebih jauh lagi.
Di luar kalender resmi FIFA, Timnas Indonesia juga memiliki kompetisi regional bergengsi, yakni Piala AFF 2026. Ajang sepak bola antarnegara Asia Tenggara ini direncanakan akan bergulir sepekan setelah berakhirnya Piala Dunia 2026, tepatnya dari 25 Juli hingga 26 Agustus 2026. Turnamen ini menjadi panggung penting untuk menunjukkan dominasi di tingkat regional.
Namun, di tengah padatnya agenda dan ekspektasi yang tinggi, PSSI hingga kini belum memberikan informasi resmi mengenai siapa sosok pelatih pengganti permanen untuk Kluivert. Bahkan, belum ada kabar mengenai penunjukan caretaker atau pelatih sementara yang akan menakhodai tim dalam waktu dekat, menimbulkan kegelisahan di kalangan penggemar sepak bola Tanah Air.
Spekulasi mengenai calon juru taktik pun mulai bermunculan. Sejumlah nama pelatih kawakan santer disebut-sebut sebagai kandidat kuat yang dianggap paling tepat untuk mengambil alih tongkat estafet kepelatihan Timnas Indonesia. Di antaranya adalah Park Hang-seo, Jesus Casas, Akira Nishino, hingga nama familiar Shin Tae-yong. Penantian akan siapa yang akan memimpin Garuda selanjutnya kini menjadi sorotan utama.
Reporter: Kevin Siadari
