Sekretaris Kabinet, Letkol Teddy Indra Wijaya, mengonfirmasi bahwa Presiden Prabowo Subianto akan memimpin Sidang Kabinet Paripurna pada Senin (20/10) mendatang. Pertemuan penting ini bertepatan dengan momen satu tahun masa pemerintahan Prabowo-Gibran, yang akan menjadi kesempatan bagi Presiden untuk menjelaskan berbagai capaian pemerintah serta dampaknya yang telah dirasakan langsung oleh masyarakat.
Usai meninjau Sekolah Rakyat 33 Tangerang Selatan pada Minggu (19/10), Letkol Teddy Indra Wijaya menegaskan bahwa selama setahun kepemimpinan Prabowo-Gibran, banyak pencapaian signifikan telah berhasil diwujudkan. Ia menambahkan, dalam Sidang Kabinet Paripurna tersebut, Presiden akan secara langsung memaparkan detail dari berbagai progres yang telah dicapai.
Menurut Teddy, berbagai kebijakan dan program yang telah berjalan selama setahun terakhir memang telah menghasilkan dampak positif yang nyata dan dirasakan masyarakat. Dengan optimisme, ia menyatakan bahwa seluruh upaya ini bertujuan untuk mengarahkan Indonesia menuju kondisi yang jauh lebih baik, sejalan dengan cita-cita Presiden untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali di masa mendatang.
Salah satu inisiatif krusial yang diuraikan Teddy adalah penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT). Program ini, yang berhasil menjangkau 35,4 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan total alokasi sebesar Rp 30 triliun, menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga daya beli dan kesejahteraan masyarakat.
Teddy lebih lanjut membeberkan bahwa sumber dana masif untuk BLT tersebut berasal dari langkah efisiensi anggaran yang telah diterapkan pemerintah sejak awal tahun lalu. Strategi ini memungkinkan pengalihan alokasi dana dari pos-pos yang dianggap belum krusial atau belum mencapai target, untuk kemudian direalokasikan demi kepentingan langsung masyarakat.
Ringkasan
Presiden Prabowo Subianto akan memimpin Sidang Kabinet Paripurna untuk mengevaluasi satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran. Pertemuan ini bertujuan untuk memaparkan capaian pemerintah dan dampaknya yang dirasakan masyarakat.
Salah satu capaian yang diuraikan adalah penyaluran BLT kepada 35,4 juta KPM dengan total alokasi Rp 30 triliun. Dana BLT berasal dari efisiensi anggaran yang memungkinkan realokasi dana untuk kepentingan masyarakat.