Prabowo: Angka Kemiskinan dan Pengangguran Terendah Sepanjang Sejarah RI

Photo of author

By AdminTekno

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi mendalam atas capaian penurunan tingkat kemiskinan dan pengangguran di Indonesia yang kini mencetak rekor terendah dalam sejarah. Kendati demikian, ia menegaskan bahwa pemerintah tidak boleh berpuas diri atas keberhasilan yang telah diraih.

Dalam Pengantar Presiden Prabowo pada Sidang Kabinet Paripurna yang berlangsung di Istana Negara, Senin (20/10), ia mengutarakan rasa syukurnya. “Kita bersyukur angka kemiskinan turun menjadi 8,47 persen, angka terendah sepanjang sejarah Republik Indonesia. Saya berterima kasih kepada semua pihak, tetapi kita tidak boleh puas,” ujarnya. Penurunan angka kemiskinan ini menjadi indikator positif kemajuan ekonomi nasional yang patut diapresiasi bersama.

Sejalan dengan itu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) juga menunjukkan tren penurunan yang signifikan, mencapai 4,67 persen, sebuah angka terendah sejak krisis ekonomi 1998. Meski demikian, Prabowo mengingatkan bahwa persentase tersebut tetap merepresentasikan jutaan warga negara yang masih membutuhkan akses terhadap lapangan kerja. “4,67 persen dari 287 juta penduduk adalah jumlah yang besar. Bagi mereka yang sedang mencari pekerjaan, ini persoalan serius yang harus kita pikirkan bersama,” tegasnya.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo menyoroti berbagai tantangan global yang berpotensi memengaruhi dinamika dunia kerja, terutama dengan akselerasi perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan robotika. Fenomena ini, menurutnya, telah memicu disrupsi fundamental di berbagai sektor industri dan produksi.

Ia menjelaskan bahwa kemunculan AI mempercepat laju riset dan inovasi secara eksponensial, sehingga memunculkan kebutuhan akan penciptaan lapangan kerja baru di bidang-bidang tersebut. Sebagai ilustrasi nyata, Prabowo menyebutkan contoh pabrik Volkswagen di Jerman yang dahulu mempekerjakan 5.000 hingga 6.000 orang, kini hanya membutuhkan sekitar 30 karyawan karena sebagian besar pekerjaan telah digantikan oleh robot. “Ini perubahan besar yang harus kita antisipasi,” pungkas Prabowo, menyerukan kesiapan Indonesia menghadapi transformasi global yang tak terhindarkan.

Leave a Comment