
Penyanyi berbakat, Prinsa Mandagie, kembali menyapa penggemar musik Indonesia dengan merilis single teranyar bertajuk “Kembali ke Aku”. Lagu ini hadir sebagai sebuah refleksi pribadi yang mendalam, sekaligus pernyataan hati yang kuat tentang betapa vitalnya menghargai dan memilih diri sendiri di tengah hiruk pikuk perjalanan hidup, tak terkecuali dalam sebuah hubungan.
Prinsa Mandagie menjelaskan bahwa makna “Kembali ke Aku” sesungguhnya adalah momen pencerahan ketika seseorang menyadari bahwa menjadikan diri sendiri sebagai prioritas utama, dengan menghargai dan memilih diri sendiri terlebih dahulu, adalah fondasi yang tak tergoyahkan. Ini bukan egoisme, melainkan sebuah kebutuhan esensial untuk kesejahteraan jiwa.
Tidak dapat dimungkiri, kisah di balik lagu personal ini begitu dekat dengan pengalaman pribadi Prinsa. Ia mengakui, ada masa di mana dirinya pernah kehilangan diri sendiri, sebuah fase yang kini menjadi inspirasi berharga untuk menyampaikan pesan penting ini kepada banyak orang melalui karyanya.

Dalam proses kreatif “Kembali ke Aku”, Prinsa Mandagie menggandeng nama besar Lafa Pratomo sebagai produser. Kekagumannya terhadap jejak karya-karya Lafa Pratomo sebelumnya menjadi alasan kuat bagi Prinsa untuk yakin bahwa kolaborasi ini akan mampu melahirkan nuansa yang paling pas, mewakili kedalaman emosi dari lagu yang begitu personal ini.
Untuk menciptakan aransemen yang tepat, Prinsa dan Lafa bersepakat untuk mengedepankan unsur kesederhanaan. Pilihan ini diambil dengan tujuan agar pesan dan emosi lagu dapat tersampaikan secara jujur dan transparan, tanpa terdistraksi oleh terlalu banyak elemen musikal yang berlebihan.
Di antara bait-bait lirik yang menyentuh, satu baris kalimat begitu membekas bagi Prinsa: “Daripada ku kehilangan diriku, lebih baik ku kehilangan kamu.” Kalimat ini bukan sekadar susunan kata, melainkan inti dari pesan yang ingin disampaikan Prinsa Mandagie.
Menurut Prinsa, penggalan lirik tersebut secara gamblang merefleksikan makna besar dari mencintai diri sendiri. Ia menambahkan, “Ketika cinta justru membuat kita kehilangan identitas dan jati diri, melepaskan adalah sebuah bentuk keberanian untuk memperjuangkan harga diri. Know your worth! Kamu pantas untuk dihargai, dan yang terpenting, oleh dirimu sendiri.” Ini adalah seruan untuk berani memilih kebahagiaan dan integritas pribadi di atas segalanya.
Melalui “Kembali ke Aku”, Prinsa Mandagie tidak hanya sekadar hadir kembali di panggung musik. Lebih dari itu, ia menegaskan bahwa kembalinya kali ini adalah untuk berbicara dari hati, untuk tumbuh dan berkembang sebagai seorang seniman yang matang dan pribadi yang lebih kuat.
Kini, single terbaru Prinsa Mandagie, “Kembali ke Aku”, sudah dapat dinikmati oleh seluruh penikmat musik di berbagai digital streaming platform di seluruh Indonesia. Sebuah karya yang mengajak pendengarnya untuk merenung dan memprioritaskan diri.