Presiden Brasil, Inacio Lula da Silva, menyampaikan kebahagiaan mendalam atas kunjungan kembali ke Indonesia setelah hampir dua dekade. Kunjungan ini menandai momentum krusial untuk mengukuhkan kembali hubungan strategis antara Indonesia dan Brasil yang telah terjalin sejak tahun 2008. Saat pertemuan tete-a-tete dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (23/10), Lula menyoroti perkembangan positif kemitraan ini, meskipun ia merasa potensi penuh kedua negara belum tergarap optimal.
“Saya ingin menyampaikan dengan penuh sukacita bahwa saya kembali ke Indonesia setelah 17 tahun. Pada tahun 2008 kita menjalin kemitraan strategis, dan sejak saat itu, hubungan kita telah berkembang dengan sangat positif. Namun, saya rasa kita masih tertinggal dari potensi kedua negara,” ujar Lula, menggambarkan harapannya agar kunjungan ini dapat membuka lembaran baru kerja sama.
Dalam pandangannya, Indonesia dan Brasil memiliki peran yang sangat signifikan di kancah global. Dengan gabungan populasi mencapai hampir setengah miliar jiwa—sekitar 280 juta di Indonesia dan 210 juta di Brasil—kedua negara ini memiliki pondasi yang kuat sebagai ekonomi berkembang. Potensi kolaborasi di berbagai sektor, mulai dari ekonomi, sosial, hingga inovasi teknologi, sangatlah besar dan menjanjikan.
“Bersama-sama, kita mewakili hampir 500 juta orang. 280 juta di Indonesia, 210 juta di Brasil. Kita memiliki ekonomi berkembang yang kuat,” tegas Lula, menggarisbawahi kekuatan kolektif yang dapat dimanfaatkan untuk kemajuan bersama.
Lula juga menekankan bahwa kedua bangsa masih menghadapi tantangan serupa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, ia mendorong penguatan program-program sosial dan kebijakan yang mampu memberikan manfaat langsung serta berkelanjutan bagi masyarakat luas. Menurutnya, langkah ini esensial untuk mengatasi berbagai kekurangan yang masih ada.
“Dua bangsa ini masih memiliki banyak kekurangan dalam hal peningkatan kesejahteraan, sehingga mereka membutuhkan program-program sosial untuk membantu,” ucapnya, menyerukan fokus pada intervensi sosial yang konkret.
Melalui kunjungannya kali ini, Lula berharap dapat menginisiasi babak baru kerja sama yang lebih erat dan komprehensif. Ia memimpikan kemitraan yang mencakup berbagai bidang vital seperti perdagangan, investasi, dan inovasi teknologi. Harapannya, seluruh upaya kolaborasi ini akan memberikan keuntungan politik, ekonomi, sosial, dan ilmiah yang substansial bagi kedua negara dan rakyatnya.
“Saya berharap dalam kunjungan ke Indonesia ini, dan selama pertemuan kita, kita dapat menjamin keuntungan politik, ekonomi, sosial, ilmiah, dan ekonomi bagi rakyat Indonesia, dan bagi rakyat Brasil,” pungkas Lula, menandaskan komitmennya terhadap masa depan hubungan bilateral yang lebih cerah.