French Open: Bermain Sengit 80 Menit, Jonatan Christie Disingkirkan Wakil Jepang

Photo of author

By AdminTekno

Jonatan Christie harus mengubur impiannya untuk melaju ke babak perempat final French Open 2025. Langkah pebulu tangkis tunggal putra andalan Indonesia ini terhenti setelah menelan kekalahan dramatis dari wakil Jepang, Koki Watanabe. Dalam laga sengit yang berlangsung di Glaz Arena pada Kamis (23/10) sore WIB, Jonatan takluk setelah bertanding tiga gim selama 80 menit, dengan skor akhir 21-11, 19-21, dan 23-25.

Memulai pertandingan, Koki Watanabe sempat mengambil inisiatif dan mendominasi awal gim pertama dengan memimpin 0-4. Namun, Jonatan Christie menunjukkan ketangguhan mentalnya. Dengan cepat, ia bangkit dan berhasil membalikkan keadaan, bahkan berbalik unggul 5-4.

Momentum positif terus berpihak pada Jonatan. Ia berhasil mempertahankan keunggulannya hingga interval, di mana kesalahan estimasi dari Watanabe membuat Jonatan unggul 11-8. Setelah jeda interval, performa Jonatan semakin solid. Ia terus memperlebar jarak poin, memanfaatkan pengembalian Watanabe yang sering melebar, sehingga skor mencapai 13-9.

Pukulan-pukulan Jonatan Christie kian efektif. Sebuah smash silang tajam yang tak mampu dikembalikan Watanabe semakin mengukuhkan keunggulan wakil Indonesia menjadi 14-9. Jonatan tidak memberi kesempatan Koki untuk mengembangkan permainan, dan terus menjauh hingga 18-10 setelah pengembalian lawan keluar lapangan. Akhirnya, Jonatan sukses mengamankan gim pertama dengan skor telak 21-11, setelah pengembalian Watanabe menyangkut di net.

Memasuki gim kedua, jalannya pertandingan berubah. Koki Watanabe giliran tampil lebih agresif dan sempat memimpin 0-2. Meski demikian, Jonatan Christie segera menyamakan kedudukan 3-3 melalui smash keras yang tak dapat dikembalikan lawan.

Namun, Watanabe tak membiarkan Jonatan mengambil alih kendali. Dengan permainan net tipis yang akurat, ia kembali memimpin 5-6, dan terus memperlebar keunggulan menjadi 5-7 setelah pukulan Jonatan menyangkut di net. Dominasi Watanabe berlanjut hingga jeda interval, di mana ia unggul cukup jauh dengan skor 7-11, bahkan terus menjauh hingga 8-13 setelah interval.

Tidak menyerah, Jonatan Christie secara perlahan mulai mengejar ketertinggalan. Tekanan yang diberikannya membuahkan hasil, dan ia berhasil menyamakan skor menjadi 16-16. Jonatan bahkan sempat memimpin tipis 18-17, namun Watanabe tak membiarkan keunggulan itu bertahan lama. Sebuah smash berhasil menyamakan kedudukan lagi menjadi 18-18.

Drama terjadi di poin-poin krusial gim kedua. Koki Watanabe berhasil memenangi gim ini dengan skor 19-21. Poin penentu datang dari pengembalian shuttlecock pemain Jepang tersebut yang sempat dikira Jonatan Christie keluar lapangan. Namun, wasit memutuskan bahwa bola masuk, mengakhiri gim kedua dengan kemenangan untuk Watanabe.

Memasuki gim penentuan, pertarungan semakin memanas. Kedua pemain saling berkejaran angka, menunjukkan tekad kuat untuk meraih kemenangan. Jonatan Christie sempat memimpin tipis 4-3, namun Koki Watanabe membalas dan berbalik unggul 5-6, lalu memperlebar keunggulan menjadi 5-7.

Tidak ingin menyerah begitu saja, Jonatan kembali menunjukkan semangat juangnya. Melalui smash yang tak mampu dikembalikan lawan, ia berhasil menyamakan skor menjadi 7-7. Meski demikian, Watanabe kembali menunjukkan agresivitasnya. Sebuah smash keras yang gagal dikembalikan Jonatan membuat wakil Jepang ini unggul 8-11 saat jeda interval.

Setelah interval, Jonatan Christie berusaha keras mendekat, berhasil menipiskan selisih poin menjadi 11-12. Namun, Watanabe tak memberi ruang. Ia kembali menjauh setelah smash Jonatan menyangkut di net, mengubah skor menjadi 11-13. Jonatan pun tak tinggal diam, ia kembali menyamakan kedudukan 13-13 melalui smash silang mematikan yang tak terjangkau.

Pertandingan semakin menegangkan dengan skor yang terus berimbang. Jonatan sempat memimpin 17-15, namun kesalahannya sendiri membuat pukulan keluar, dan skor kembali imbang 17-17. Begitu pula saat Jonatan kembali memimpin 18-17, Watanabe dengan sigap menyamakan kedudukan menjadi 18-18 melalui pengembalian silang yang brilian.

Gim ketiga benar-benar berlangsung alot dan memaksa keduanya bermain hingga deuce. Jonatan Christie sempat berada di ambang kemenangan dengan memimpin 21-20. Namun, Koki Watanabe menunjukkan determinasi luar biasa. Ia berhasil menyamakan skor menjadi 21-21, memaksa Jonatan mengerahkan seluruh kemampuannya dan “jatuh bangun” di lapangan. Akhirnya, Watanabe memenangi pertandingan setelah smash silang Jonatan melebar, mengakhiri gim ketiga dengan skor 23-25.

Leave a Comment