Hujan deras yang melanda berbagai wilayah di Jakarta pada Minggu, 26 Oktober, memicu terjadinya banjir di sejumlah titik. Salah satu lokasi terdampak parah adalah Jalan Ciledug Raya, yang berbatasan langsung dengan Kota Tangerang.
Menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta per pukul 18.00 WIB, genangan air di Jalan Ciledug Raya, khususnya di Kelurahan Ulujami, Jakarta Selatan, mencapai ketinggian 50 cm. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, M Yohan.
Tak hanya itu, banjir dengan ketinggian serupa 50 cm juga merendam satu Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Joglo, Jakarta Barat. M Yohan menjelaskan bahwa penyebab utama genangan air ini adalah intensitas curah hujan tinggi yang mengguyur ibu kota. Menanggapi kondisi tersebut, BPBD DKI Jakarta menegaskan telah menjalin koordinasi erat dengan berbagai instansi terkait untuk mempercepat upaya penanganan banjir. Targetnya, genangan air dapat surut dalam waktu singkat. Sebelumnya, dua RT di Kelurahan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, juga sempat terendam banjir, namun kini dilaporkan telah surut sepenuhnya.
Pohon Tumbang
Selain banjir, hujan deras pada hari yang sama juga diiringi angin kencang, menyebabkan serangkaian insiden pohon tumbang di beberapa area. Salah satu peristiwa paling tragis terjadi di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, di mana sebuah pohon tumbang menimpa mobil. Kecelakaan fatal ini merenggut nyawa seorang pengendara di lokasi kejadian.
Menurut keterangan M Yohan, korban meninggal dunia adalah seorang laki-laki berusia sekitar 50 tahun. Selain insiden di Pondok Indah, pohon tumbang juga dilaporkan terjadi di lokasi lain seperti Jalan TB Simatupang, Jalan Sapta Taruna, dan Jalan Ulujami Raya. Di Jalan Ulujami Raya, insiden pohon tumbang ini bahkan berdampak pada dua bangunan, yakni sebuah warteg dan tempat servis televisi.