Murka Raja Charles: Gelar Pangeran Dicabut, Pangeran Andrew Diusir!

Photo of author

By AdminTekno

Keputusan dramatis telah diambil oleh Raja Charles III. Ia secara resmi mencabut gelar Pangeran dan “mengusir” adik laki-lakinya, Andrew Mountbatten Windsor (65), menyusul kaitan yang tak terhindarkan dengan skandal Jeffrey Epstein yang menghebohkan. Langkah ini menandai babak baru yang penuh gejolak dalam sejarah Keluarga Kerajaan Inggris.

Selama bertahun-tahun, putra ketiga mendiang Ratu Elizabeth II ini memang telah menghadapi tekanan publik yang masif. Keterlibatannya yang dituduhkan dalam kasus Jeffrey Epstein, seorang terpidana kejahatan seksual dan perdagangan manusia, telah menjadi sorotan tajam, meskipun Pangeran Andrew sendiri konsisten membantah semua tuduhan.

Pencabutan gelar Pangeran ini bukanlah kali pertama Raja Charles bertindak tegas terhadap saudaranya. Sebelumnya, pada awal bulan ini, gelar “Duke of York” miliknya juga telah dicabut. Menurut laporan Reuters, tindakan Raja ini dianggap sebagai langkah paling dramatis yang pernah diambil oleh seorang penguasa Inggris dalam sejarah modern. Akibatnya, Pangeran Andrew kini hanya akan dikenal dengan nama “Andrew”, tanpa lagi menyandang gelar atau hak istimewa kerajaan, serta kehilangan akses terhadap aset-aset kerajaan.

Selain itu, Istana Buckingham telah mengeluarkan pemberitahuan resmi yang meminta Andrew untuk mengosongkan Royal Lodge, rumah mewah di Windsor Estate yang selama ini disewanya. Ia dijadwalkan akan pindah ke kediaman pribadinya di Sandringham, Inggris Timur. Dalam pernyataan resminya, pihak Istana menegaskan bahwa “kecaman ini dianggap perlu, meskipun ia terus membantah tuduhan terhadapnya… Yang Mulia ingin menegaskan bahwa pikiran dan simpati terdalam mereka telah, dan akan tetap bersama, para korban dan penyintas segala bentuk pelecehan.”

Perjalanan karier Andrew memang telah menunjukkan kemunduran signifikan sejak lama. Perwira angkatan laut yang pernah bertugas dalam Perang Falkland pada 1980-an ini juga pernah menjabat sebagai Duta Besar Perdagangan Inggris, namun terpaksa mundur pada tahun 2011. Gelombang tekanan semakin meningkat, menyebabkannya mengundurkan diri dari semua tugas kerajaan pada 2019, dan hubungan militernya pun dicopot pada 2022 akibat tuduhan kejahatan seksual. Pada tahun yang sama, ia harus menyelesaikan gugatan hukum dari Virginia Giuffre yang menuduhnya melakukan pelecehan seksual saat Giuffre masih berusia 17 tahun. Tuduhan yang terus dibantah oleh Andrew ini kembali mencuat ke permukaan dengan dirilisnya memoar Virginia Giuffre berjudul Nobody’s Girl pada 21 Oktober lalu, meskipun memoar tersebut diluncurkan setelah kematiannya yang dijadwalkan pada April 2025.

Menurut Reuters, memoar tersebut secara gamblang menyebutkan bahwa Andrew adalah sosok yang merasa “berhak” untuk meyakini bahwa berhubungan seks dengannya adalah hak lahirnya. Tekanan terhadapnya kian memuncak setelah media Mail on Sunday dan The Sun, pada awal bulan ini, mempublikasikan riwayat komunikasi antara Andrew dan Epstein dari tahun 2011. Dalam pesan-pesan tersebut, Andrew secara eksplisit menyatakan kepada Epstein bahwa mereka harus “terus berhubungan dekat” dan berencana untuk “bermain lagi segera”.

Menanggapi situasi ini, anggota keluarga Giuffre menegaskan komitmen mereka untuk “melanjutkan perjuangan Virginia,” menuntut agar semua pelaku kekerasan dan pihak-pihak yang mendukung Epstein serta Ghislaine Maxwell bertanggung jawab atas perbuatan mereka. Keputusan Raja Charles untuk mengusir Andrew juga tidak terlepas dari laporan surat kabar yang mengungkap bahwa Andrew telah menunggak pembayaran sewa Royal Lodge, rumah mewah 30 kamar di Windsor, selama dua dekade terakhir, meskipun ia sempat membayar biaya renovasi di awal.

Di tengah serangkaian skandal ini, Keluarga Kerajaan Inggris menghadapi tantangan besar. Jajak pendapat menunjukkan adanya penurunan dukungan yang signifikan dari generasi muda selama bertahun-tahun. Dalam situasi ini, Raja Charles (76 tahun), didampingi oleh Pangeran William (43 tahun), terus berjuang keras untuk mempertahankan dan melindungi institusi kerajaan, sebuah prioritas utama bagi setiap raja demi menjaga citra dan relevansi monarki di mata publik.

Di samping kabar tersebut, beberapa informasi terkait Raja Charles III juga patut diketahui:

Di hadapan Raja Charles III, Indonesia telah menyatakan komitmennya dalam konservasi lingkungan dan pendanaan karbon.

Dalam langkah bersejarah setelah 1.000 tahun, Raja Charles juga telah mengizinkan umat Muslim untuk berbuka puasa di Kastil Windsor.

(Stefanus Bintang Agni)

Daftar Isi

Ringkasan

Raja Charles III telah mencabut gelar Pangeran dan “mengusir” Pangeran Andrew dari Keluarga Kerajaan Inggris, menyusul kaitan dengan skandal Jeffrey Epstein. Tindakan tegas ini diambil karena tekanan publik yang masif terkait keterlibatan Andrew dalam kasus Epstein, meskipun Andrew membantah semua tuduhan. Raja Charles sebelumnya juga telah mencabut gelar “Duke of York” milik Andrew.

Akibatnya, Pangeran Andrew kehilangan gelar dan hak istimewa kerajaan, serta akses ke aset kerajaan. Istana Buckingham juga meminta Andrew untuk mengosongkan Royal Lodge dan pindah ke kediaman pribadinya. Keputusan ini diambil di tengah serangkaian skandal dan penurunan dukungan publik terhadap Keluarga Kerajaan Inggris.

Leave a Comment