JAKARTA – Giovanni Surya Saputra, yang dikenal luas sebagai DJ Panda, baru-baru ini dikabarkan telah melakukan pertemuan dengan aktris ternama Erika Carlina di lingkungan Polda Metro Jaya. Pertemuan ini menarik perhatian publik mengingat adanya dugaan ancaman serius yang sebelumnya dilayangkan DJ Panda kepada Erika Carlina, memicu serangkaian proses hukum.
Kabar mengenai pertemuan tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kompol Iskandarsyah, Kepala Subdirektorat Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Metro Jaya, pada Jumat. Iskandarsyah menjelaskan bahwa kedua belah pihak memang hadir untuk melakukan pembicaraan. “Mereka berdua ada pertemuan untuk pembicaraan. Mereka yang akan menjelaskan ke media,” ujarnya. Namun, saat ditanyai apakah pertemuan ini mengarah pada perdamaian atau bentuk restorative justice, Iskandarsyah memilih untuk tidak memberikan detail, menegaskan bahwa Polda Metro Jaya hanya memfasilitasi inisiatif pertemuan tersebut.
Sebelumnya, aktris Erika Carlina Batlawa Soekri telah menyambangi Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya karena merasa nyawanya dan janinnya terancam. “Aku cuma datang untuk melanjutkan proses hukum yang berjalan, kasih bukti-bukti juga pengancaman yang berbahaya untuk janin aku,” kata Erika Carlina usai ditemui di Polda Metro Jaya pada Kamis (24/7). Kronologi pengancaman ini disebut-sebut bermula ketika ia memutuskan untuk menutupi kehamilannya hingga sembilan bulan setelah munculnya ancaman dalam grup WhatsApp dari individu yang dikenal sebagai DJ Panda.
Terkait dugaan pengancaman ini, DJ Panda sendiri telah memenuhi panggilan pemeriksaan oleh Polda Metro Jaya pada Rabu (15/10), didampingi kuasa hukumnya. Setelah pemeriksaan tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi, pada Kamis (16/10) memaparkan sejumlah dugaan ancaman serius yang diduga dilakukan oleh Giovanni Surya Saputra. Ade Ary menjelaskan, “Korban (Erika) mengetahui dari saksi inisial B, di mana terlapor GSS mengirimkan pesan melalui aplikasi WhatsApp isinya mengancam akan menghancurkan karier korban.”
Lebih lanjut, Brigjen Pol Ade Ary menambahkan bahwa DJ Panda juga diduga berencana menyebarkan berita bohong, menyatakan bahwa anak dalam kandungan Erika Carlina bukanlah anaknya. Tak hanya itu, terlapor juga dikabarkan berniat melabeli Erika Carlina sebagai seorang psikopat, menambah daftar ancaman yang sangat meresahkan bagi sang aktris.
