
Nama Gubernur Riau Abdul Wahid kini menjadi sorotan publik setelah dirinya terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penangkapan yang dilakukan di wilayah Riau pada Senin, 3 November 2025 ini menghebohkan masyarakat.
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, membenarkan peristiwa penangkapan tersebut. Ia menjelaskan bahwa Gubernur Riau Abdul Wahid termasuk di antara sekitar 10 orang yang diamankan oleh tim KPK untuk dimintai keterangan lebih lanjut. “Benar, Gubernur Riau termasuk yang diamankan. Total ada sekitar 10 orang yang dibawa untuk dimintai keterangan,” tegas Fitroh dalam pernyataan resminya.
Menanggapi kasus ini, Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menambahkan bahwa tim penyelidik saat ini masih terus bekerja di lapangan. Ia memastikan bahwa informasi lanjutan mengenai perkembangan kasus ini akan disampaikan setelah proses pemeriksaan awal selesai dilakukan. Hal ini menunjukkan bahwa penyelidikan masih dalam tahap awal dan bersifat dinamis.
Jejak Karier Abdul Wahid
Sebelum menduduki jabatan sebagai Gubernur Riau, Abdul Wahid dikenal luas sebagai seorang politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Perjalanan karier politiknya dimulai dari tingkat daerah. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PKB di DPRD Riau selama dua periode berturut-turut, yaitu dari tahun 2009 hingga 2019. Setelah pengabdiannya di legislatif daerah, Wahid kemudian melebarkan sayapnya ke kancah nasional dengan terpilih sebagai anggota DPR RI.
Setelah menyelesaikan masa baktinya di Senayan, Abdul Wahid memutuskan untuk kembali ke arena politik daerah. Ia maju dalam Pilkada Serentak 2024 sebagai calon Gubernur Riau, berpasangan dengan S.F. Hariyanto. Pasangan ini berhasil meraih kemenangan dalam kontestasi tersebut dan secara resmi dilantik untuk memimpin Riau pada periode 2025–2030.
Tidak hanya bergelut di dunia politik, Abdul Wahid juga memiliki rekam jejak yang kuat sebagai seorang pengusaha. Sejak tahun 2002, ia tercatat memegang posisi sebagai Direktur PT Malay Nusantara Cipta, sebuah perusahaan yang aktif bergerak di sektor jasa dan perdagangan. Latar belakangnya yang beragam ini menunjukkan pengalamannya baik di ranah pemerintahan maupun bisnis.
Rincian Harta Kekayaan Gubernur Riau
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan pada tahun 2023, Abdul Wahid tercatat memiliki kekayaan bersih sebesar Rp4.806.046.622. Angka ini merupakan hasil perhitungan dari total aset senilai Rp6,3 miliar dikurangi kewajiban utang sebesar Rp1,5 miliar. Mayoritas aset yang dimiliki Gubernur Riau ini berupa tanah dan bangunan yang tersebar di beberapa lokasi strategis, baik di Riau maupun Jakarta.
Tanah dan Bangunan – Rp4.905.000.000
Portofolio properti Abdul Wahid cukup luas, mencakup beberapa aset sebagai berikut:
– Tanah dan bangunan seluas 100 m² di Kota Pekanbaru senilai Rp800.000.000
– Tanah dan bangunan seluas 375,75 m² di Kota Pekanbaru senilai Rp55.000.000
– Tanah dan bangunan seluas 10.000 m² di Indragiri Hilir senilai Rp20.000.000
– Tanah dan bangunan seluas 20.000 m² di Pekanbaru senilai Rp800.000.000
– Tanah dan bangunan seluas 450 m² di Pekanbaru senilai Rp100.000.000
– Tanah dan bangunan seluas 14.900 m² di Kampar senilai Rp200.000.000
– Tanah dan bangunan seluas 16.400 m² di Kampar senilai Rp120.000.000
– Tanah dan bangunan seluas 21.000 m² di Kampar senilai Rp120.000.000
– Tanah dan bangunan seluas 18.400 m² di Kampar senilai Rp120.000.000
– Tanah dan bangunan seluas 10.300 m² di Kampar senilai Rp120.000.000
– Tanah dan bangunan seluas 18.200 m² di Kampar senilai Rp150.000.000
– Properti terbesarnya berlokasi di Jakarta Selatan seluas 1.555 m² dengan nilai Rp2,3 miliar.
Alat Transportasi dan Mesin – Rp780.000.000
Dalam kategori ini, Abdul Wahid memiliki dua kendaraan roda empat, yaitu:
– Mobil Toyota Fortuner keluaran tahun 2016 senilai Rp400 juta
– Mobil Mitsubishi Pajero keluaran tahun 2017 senilai Rp380 juta
Kas dan Setara Kas – Rp621.046.622
Selain aset tidak bergerak dan kendaraan, Abdul Wahid juga melaporkan kepemilikan kas dan setara kas senilai Rp621.046.622. Dengan demikian, setelah memperhitungkan total harta dan utangnya, total kekayaan bersih Gubernur Riau Abdul Wahid mencapai angka yang disebutkan dalam LHKPN.
(ria/jpg)