
Pelatih kepala Persik Kediri, Ong Kim Swee, tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya terkait keputusan laga kandang timnya yang dipaksa digelar di Stadion Gelora Joko Samudro (GJS), Gresik. Pertandingan pekan ke-12 Super League musim 2025/26 ini sejatinya menjadi momen bagi Macan Putih untuk bermain di markas kebanggaan mereka, Stadion Brawijaya, Kediri. Namun, pemindahan venue tersebut dinilai sangat merugikan, baik bagi tim maupun ribuan Persikmania, karena alasan yang dianggap tidak konsisten.
Duel sengit Derby Jawa Timur antara Persik Kediri dan Persebaya Surabaya dijadwalkan berlangsung pada Jumat (7/11) malam, sebagai bagian dari pekan ke-12 Super League 2025/2026. Alih-alih di Stadion Brawijaya, Kediri, pertandingan krusial ini terpaksa digeser ke Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik. Pemindahan lokasi tersebut terjadi setelah Polres Kediri Kota tidak memberikan izin penyelenggaraan di kandang Persik.
Pihak kepolisian beralasan adanya kekhawatiran terhadap potensi kehadiran suporter tim tamu, Bonek Mania, yang bisa memicu gesekan. Namun, Ong Kim Swee mempertanyakan relevansi alasan tersebut setelah timnya menerima informasi bahwa suporter Persebaya justru tidak akan datang ke Gresik. Inkonsistensi ini menjadi salah satu pemicu utama kekecewaan sang pelatih.
“Memang mengecewakan karena Persik tidak bisa main di kandang sendiri di Stadion Brawijaya dengan alasan faktor keamanan,” ungkap Ong Kim Swee saat konferensi pers yang digelar pada Kamis (5/11), seperti dilansir dari ANTARA. Pernyataan ini menegaskan betapa pentingnya bermain di hadapan publik sendiri bagi tim Persik Kediri.
Pelatih berkebangsaan Malaysia itu menambahkan bahwa kondisi ini sangat merugikan Persik karena kesempatan mereka berlaga di kandang sendiri menjadi sangat terbatas sepanjang musim ini. Tercatat, ini bukan kali pertama Persik harus menjalani laga kandang di luar Kediri. Sebelumnya, skuad Macan Putih juga dipaksa bermain di Stadion Gelora Joko Samudro saat menghadapi Madura United, menambah daftar kerugian akibat pemindahan venue.
Selain kehilangan keuntungan besar sebagai tim tuan rumah yang didukung penuh suporternya, Ong Kim Swee juga menyoroti dampak finansial dan moral bagi para pendukung setia. Pemindahan pertandingan ke Gresik berarti para Persikmania harus mengeluarkan biaya ekstra untuk tiket masuk dan transportasi, sebuah beban tambahan yang tidak seharusnya mereka tanggung demi mendukung tim kesayangan.
“Musim ini kami baru sedikit kali main di Kediri. Kami butuh dukungan suporter karena semangat pemain pasti lebih tinggi kalau bermain di depan Persikmania. Saya harap pihak kepolisian ke depan bisa mempertimbangkan hal ini,” tegasnya, menyiratkan harapan agar otoritas terkait dapat lebih bijak dalam membuat keputusan di masa mendatang.

Meski dihadapkan pada situasi yang kurang ideal, Ong Kim Swee tetap meminta para pemain Persik Kediri untuk menjaga semangat dan fokus penuh demi meraih hasil positif. Ia menekankan pentingnya menampilkan performa terbaik, bahkan saat bermain di Gresik. Pasalnya, tambahan poin sangat dibutuhkan untuk memperbaiki posisi tim di papan klasemen Super League yang ketat.
“Saya minta pemain tetap semangat dan fokus pada pertandingan. Ini laga penting, dan kami ingin hasil terbaik,” jelasnya, memberikan suntikan motivasi agar tim tetap tampil maksimal dalam laga melawan Persebaya Surabaya tersebut.
Penulis: Kevin Siadari
Ringkasan
Pertandingan Derby Jawa Timur antara Persik Kediri dan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Super League 2025/2026 batal digelar di Stadion Brawijaya, Kediri. Laga tersebut dipindahkan ke Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, setelah Polres Kediri Kota tidak memberikan izin karena kekhawatiran kehadiran suporter Persebaya. Pelatih Persik, Ong Kim Swee, mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan ini.
Ong Kim Swee menilai pemindahan venue merugikan tim dan suporter karena alasan keamanan yang dianggap tidak konsisten, apalagi beredar informasi suporter Persebaya tidak akan hadir. Ia menambahkan, kondisi ini membatasi kesempatan Persik bermain di kandang sendiri dan berdampak finansial serta moral bagi Persikmania. Meskipun kecewa, ia meminta pemain tetap fokus dan bersemangat untuk meraih hasil terbaik melawan Persebaya.