
jpnn.com, JAKARTA – Dua legenda musik Indonesia, Iwan Fals dan Ebiet G. Ade, kembali menyatukan suara dalam kolaborasi istimewa. Setelah sukses dengan lagu Titip Rindu Buat Ayah, kini mereka merilis ulang karya penuh makna berjudul Ibu, yang langsung mencuri perhatian publik.
Namun, di balik kegembiraan perilisan, ada momen emosional yang tak terlupakan. Sang penyanyi berusia 64 tahun itu tampak kesulitan menahan gejolak perasaan, bahkan air mata, saat mencoba menguraikan makna mendalam di balik lagu Ibu. Tangannya bergetar, dan bibirnya pun gemetar, seolah tak mampu membendung curahan hati saat ditanyai mengenai karya yang melambangkan cinta abadi untuk ayah dan ibu tersebut.
Dengan suara tertahan dan mata memerah, Iwan Fals berujar, “Saya selalu membayangkan ibu itu yang luar biasa, ibu pertiwi ya, ibu saya sangat luar biasa gitu. Jadi, bagaimana, coba susah menggambarkannya. Bukan cuma cahaya begitu, udara juga dikasih, dan saya anak yang jarang pulang begitu kan.” Kata-katanya terhenti, sarat akan beban kerinduan dan kekaguman yang tak terhingga, di hadapan publik di kawasan Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Jumat (7/11).
Ibu Kembali Menyatukan Iwan Fals dan Ebiet G. Ade
Dalam usahanya menggambarkan perasaannya, ia mengibaratkan jiwanya bagaikan sebuah gelas yang terjatuh dan pecah berkeping-keping. “Perasaan saya tentang lagu Ibu ini ibarat gelas jatuh ke bawah, pecah dan serpihannya kemana-mana. Itu perasaan saya,” ungkap Iwan Fals, memberikan gambaran betapa hancur dan terpencar-pencarnya emosi yang ia rasakan.
Untuk memberikan sentuhan segar, kedua lagu Iwan Fals dan Ebiet G. Ade ini, baik Ibu maupun Titip Rindu Buat Ayah, telah digarap ulang dengan aransemen musik yang sepenuhnya baru. Proses kreatif ini menunjukkan dedikasi mereka untuk menghadirkan kembali karya-karya legendaris dengan nuansa kontemporer.
Ebiet G. Ade dan Iwan Fals Menyatu dalam Titip Rindu Buat Ayah
Proyek kolaborasi ini tidak hanya menyatukan dua ikon, tetapi juga melibatkan sentuhan magis dari generasi musisi muda berbakat. Nama-nama seperti David dan Lukman dari grup band NOAH, serta Petra Sihombing, turut berkontribusi dalam meramu aransemen baru ini, menciptakan perpaduan harmonis antara pengalaman dan inovasi.
Bahkan hingga menjelang penghujung acara, Iwan Fals, sosok musisi yang dikenal dengan lirik-lirik tajamnya, masih terlarut dalam luapan emosi. Ia berulang kali berusaha merangkai kata untuk mengungkapkan isi hatinya yang terdalam, namun setiap kali, suaranya tercekat, tak mampu merampungkan kalimat. Keadaan emosional ini terus menyelimutinya sepanjang acara.
Sepanggung, Ebiet G. Ade dan Iwan Fals Bicara Soal Persahabatan Mereka
Dengan wajah memerah dan mata yang terus berkedip, berusaha keras menahan air mata agar tak tumpah, Iwan Fals kembali meminta maaf atas ketidakmampuannya mengendalikan perasaannya. “Saya mohon maaf rasanya beraduk-aduk tentang ayah dan ibu. Waktu bernyanyi ya gak tau ya jadi pas menjelaskan agak-agak, aduh. Saya mohon maaf, tetapi saya, aduh,” ungkapnya dengan suara parau, menyoroti betapa lagu-lagu tentang orang tua ini benar-benar menyentuh lubuk hatinya yang paling dalam.
Bagi para penikmat musik Iwan Fals dan Ebiet G. Ade, kini kedua karya monumental ini, Ibu dan Titip Rindu Buat Ayah, sudah dapat dinikmati di seluruh platform musik digital favorit Anda. Selain itu, video klip resminya juga tersedia untuk ditonton melalui kanal YouTube Musica Studios, memungkinkan pendengar untuk merasakan visualisasi dari emosi yang mendalam ini. (mcr7/jpnn)
Ringkasan
Iwan Fals dan Ebiet G. Ade kembali berkolaborasi merilis ulang lagu “Ibu” setelah kesuksesan “Titip Rindu Buat Ayah”. Saat mencoba menjelaskan makna lagu tersebut, Iwan Fals terlihat emosional hingga meneteskan air mata. Ia kesulitan menggambarkan perasaannya tentang sosok ibu yang luar biasa, baik ibu pertiwi maupun ibunya sendiri, merasa bersalah karena jarang pulang.
Iwan Fals mengibaratkan perasaannya terhadap lagu “Ibu” seperti gelas yang pecah berkeping-keping, menggambarkan emosi yang hancur dan terpencar. Lagu “Ibu” dan “Titip Rindu Buat Ayah” digarap ulang dengan aransemen baru yang melibatkan musisi muda seperti David dan Lukman NOAH, serta Petra Sihombing. Kedua lagu ini sudah dapat dinikmati di platform musik digital dan video klipnya tersedia di YouTube Musica Studios.