Pemain muda berbakat Timnas U-22 Indonesia, Mauro Zijlstra, dengan tegas menyuarakan keinginannya untuk membela skuad ‘Garuda Muda’ di ajang pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara, SEA Games 2025 di Thailand. Ambisi ini muncul meski kompetisi tersebut diketahui tidak masuk dalam kalender resmi FIFA. Alasan utama di balik tekad Zijlstra adalah minimnya menit bermain yang ia dapatkan di klubnya, FC Volendam.
Sebagai salah satu pemain diaspora yang dipanggil pelatih Timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, Mauro Zijlstra kini tengah berpartisipasi dalam pemusatan latihan (TC) tahap kedua. Skuad ‘Garuda Muda’ fokus mempersiapkan diri menghadapi SEA Games 2025, dengan sesi latihan yang intensif berlangsung di Stadion Madya, Jakarta.
Namun, jalan menuju SEA Games 2025 tidaklah mulus, terutama karena statusnya yang bukan merupakan pertandingan dalam kalender internasional FIFA. Situasi ini kerap menimbulkan tantangan serius, sebab klub-klub Eropa, termasuk di Liga Belanda, memiliki jadwal kompetisi yang padat dan terus berjalan. Akibatnya, ada kemungkinan besar klub tidak akan mengizinkan pemainnya untuk membela negara dalam ajang non-FIFA, demi menjaga kepentingan klub.
Dalam kasus Zijlstra, posisinya di FC Volendam cukup kompleks. Ia memang telah masuk ke dalam skuad senior klub yang berlaga di kasta tertinggi Liga Belanda, Eredivisie. Namun, kesempatan bermain di lapangan masih sangat terbatas musim ini. Oleh karena itu, Zijlstra melihat SEA Games sebagai platform krusial untuk menjaga kualitas performa dan mengasah kemampuannya, yang saat ini belum bisa ia dapatkan di level klub.
“Saya belum banyak bermain di FC Volendam, jadi saya dan agen saya sedang mencari solusi saat jeda musim dingin. Saya sudah bilang ke Volendam kalau saya ingin main di turnamen ini,” ungkap Zijlstra kepada awak media, Selasa (11/11), saat ditemui di sela-sela latihan Timnas U-22 di Stadion Madya, Jakarta.
Fakta berbicara bahwa dari 13 pertandingan yang telah dilakoni Volendam sepanjang musim ini, pemain kelahiran Zaandam, Belanda tersebut belum semenit pun turun ke lapangan. Mauro Zijlstra tercatat hanya enam kali menghangatkan bangku cadangan, sementara pada pertandingan lainnya, namanya bahkan tidak masuk dalam daftar skuad.
“Sekarang saya menunggu respons mereka, tapi saya rasa saya akan bisa main di SEA Games. Kita lihat nanti bagaimana,” tambah pemain berusia 21 tahun itu, menunjukkan optimisme sekaligus menunggu keputusan akhir dari klubnya.
Sebagai bagian dari persiapan, Timnas U-22 Indonesia dijadwalkan akan melakoni dua laga uji coba penting melawan Mali U-22. Pertandingan persahabatan ini akan dimainkan pada tanggal 15 dan 18 November di Stadion Pakansari, Bogor, sebelum skuad bertolak ke Thailand untuk SEA Games 2025 yang direncanakan berlangsung Desember nanti.
Penulis: Kevin Siadari
Ringkasan
Mauro Zijlstra, pemain Timnas U-22 Indonesia, berambisi untuk tampil di SEA Games 2025 meskipun ajang tersebut tidak termasuk kalender FIFA. Alasan utamanya adalah minimnya kesempatan bermain di klubnya, FC Volendam, yang membuatnya ingin memanfaatkan SEA Games sebagai ajang untuk meningkatkan performa. Saat ini, Zijlstra sedang mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas U-22 sebagai persiapan menghadapi SEA Games.
Namun, keikutsertaan Zijlstra di SEA Games belum pasti karena statusnya yang bukan ajang FIFA, yang bisa membuat klub enggan melepas pemainnya. Zijlstra sendiri berharap FC Volendam mengizinkannya bermain di SEA Games, mengingat ia belum pernah bermain untuk klubnya musim ini. Sebagai persiapan, Timnas U-22 akan menjalani uji coba melawan Mali U-22 sebelum bertolak ke Thailand.