Sebuah bencana tanah longsor yang merenggut kedamaian melanda dua dusun di wilayah Cilacap, Jawa Tengah. Pada Kamis (13/11) malam, Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, diterjang longsoran tanah yang dahsyat, meninggalkan jejak kehancuran.
Dampak dari peristiwa tragis ini sangat parah, di mana setidaknya 16 rumah penduduk dilaporkan tertimbun material longsoran tanah. Struktur bangunan dan harta benda warga kini lenyap di bawah timbunan tanah, menyisakan duka mendalam bagi para korban.
Menurut data terkini dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, upaya pencarian korban terus menunjukkan hasil yang memilukan. Hingga saat ini, tiga orang telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sementara itu, harapan masih digantungkan pada dua puluh warga lainnya yang masih dinyatakan hilang dan menjadi fokus utama tim penyelamat.
Tim gabungan yang terdiri dari petugas penyelamat dan Tim SAR dari berbagai unsur, hingga kini tak kenal lelah melanjutkan proses pencarian. Untuk mempercepat penemuan para korban, sejumlah alat berat telah dikerahkan ke lokasi. Bantuan teknologi ini diharapkan mampu menyingkap timbunan material longsor yang padat dan luas, mempermudah akses bagi tim penyelamat.
Meskipun menghadapi tantangan berat, proses pencarian terus berjalan. Tim harus menghentikan operasi sebanyak dua kali karena adanya deteksi pergerakan tanah yang membahayakan keselamatan petugas, serta hujan deras yang mengguyur lokasi pada sore hari. Kondisi cuaca dan geologis yang tidak menentu ini menambah kompleksitas operasi, namun semangat untuk menemukan setiap korban tidak pernah padam.
