Sederet Momen Hangat Pertemuan Prabowo dan Raja Yordania di Jakarta

Photo of author

By AdminTekno

Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al Hussein, telah melaksanakan kunjungan kenegaraan ke Indonesia, sebuah lawatan penting yang menandai eratnya hubungan diplomatik kedua negara. Kunjungan ini merupakan balasan atas kedatangan Presiden Prabowo Subianto ke Yordania pada April lalu, memperkuat ikatan persahabatan yang telah terjalin lama.

Kedatangan Raja Abdullah II disambut dengan sambutan kenegaraan yang megah, termasuk pengawalan istimewa oleh jet tempur F-16 TNI Angkatan Udara di atas langit Jakarta. Pemandangan ini terekam jelas dalam siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden, menunjukkan keseriusan Indonesia dalam menyambut tamu kehormatan. Layaknya kunjungan balasan, momen serupa juga dialami Presiden Prabowo Subianto sebelumnya, di mana pesawatnya dikawal oleh jet militer Yordania saat melawat ke negara tersebut.

Dalam kesempatan itu, dari ruang kokpit pesawat kepresidenan, Presiden Prabowo Subianto sempat membalas sapaan pilot jet tempur yang mengawalnya. “Tiger one zero one, this is Indonesia One, I’m Prabowo Subianto, President of Republic Indonesia, thank you for receipting me, thank you for supporting me,” ujar Prabowo dalam bahasa Inggris, terekam dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden.

Pada Jumat (14/11), sekitar pukul 16.50 WIB, Presiden Prabowo Subianto bersama Raja Abdullah II tiba di Istana Merdeka, diiringi oleh pasukan berkuda yang berparade dari Monas. Suasana semakin semarak dengan sambutan hangat dari puluhan anak-anak sekolah dasar yang berjejer rapi, melambaikan bendera Indonesia dan Yordania. Kedua pemimpin negara tersebut, dengan ramah, membuka kaca jendela mobil mereka untuk menyapa anak-anak yang antusias.

Setibanya di Istana, upacara kenegaraan pun digelar dengan khidmat di halaman depan. Lantunan lagu kebangsaan kedua negara mengiringi momen penembakan meriam kehormatan sebanyak 21 kali, sebuah tradisi simbolis penghormatan tertinggi. Setelahnya, kedua pemimpin melanjutkan agenda dengan melakukan inspeksi pasukan upacara di atas karpet berwarna biru muda, menandakan dimulainya rangkaian pertemuan penting.

Mengawali pertemuan bilateral, Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan Raja Abdullah II di Istana Merdeka. Dalam forum yang turut dihadiri oleh delegasi kedua negara, Presiden Prabowo menegaskan kedalaman hubungan antara Indonesia dan Yordania yang telah terjalin selama 74 tahun.

Our two nations have enjoyed close relations since the establishment of our diplomatic ties 74 years ago in October 1951,” ungkap Prabowo. Ia juga menambahkan, “On another level, as you know, I have an emotional bond with Jordan.” Ungkapan ini menunjukkan tidak hanya hubungan formal antarnegara, tetapi juga ikatan pribadi yang kuat. Prabowo lantas menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Raja Abdullah II dan mendiang Raja Hussein Yordania atas kebaikan mereka menerima dirinya di masa lalu.

Prabowo mengenang masa-masa yang ia habiskan di Yordania, “I think I forgot how many years ago. Nearly what? 25 years or that? 26, 27, 28, 29. Yeah. That was how close we are. I always remember fondly my years in Jordan.” Di sisi lain, Raja Abdullah II menyampaikan rasa terhormat atas sambutan luar biasa yang diterimanya dari Indonesia. “It’s always a pleasure to meet with you and on behalf of myself and our entire delegation, I want to thank you for the extremely warm and generous welcoming that we’ve had back into Jakarta,” tutur Raja Abdullah II, menggarisbawahi kehangatan persahabatan ini.

Kehangatan persahabatan antara kedua pemimpin semakin terlihat jelas saat Raja Abdullah II secara pribadi menyebut Presiden Prabowo sebagai “sahabat lama” dan “saudara”. “Kita menjadi sahabat sejak lama. Kita telah menjadi saudara,” kata Raja Abdullah II di Istana Merdeka, Jakarta.

Raja Abdullah II mengungkapkan keyakinannya terhadap kepemimpinan Prabowo, percaya bahwa ia akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. “Saya melihat tekad Anda untuk membuat kehidupan rakyat menjadi jauh lebih baik. Banyak program yang Anda gagas bertujuan untuk menjangkau mereka yang membutuhkan. Menurut saya, ini berasal dari masa-masa kita saat masih tentara,” ujarnya, mengaitkan visi Prabowo dengan latar belakang militer mereka. “Anda selalu memperhatikan bawahan dan keluarga mereka. Jadi saya bangga dan terhormat bisa ada di sini, bangga dan terhormat menyebut Anda sahabat lama saya,” lanjut Raja Abdullah II, menegaskan ikatan yang mendalam.

Lebih lanjut, Raja Abdullah II juga bercerita tentang bagaimana ia selalu berbagi kisah persahabatannya yang istimewa dengan ayahnya, mendiang Raja Hussein. “Saya selalu cerita kepada ayah saya tentang persahabatan yang sangat istimewa ini. Ketika Anda datang ke Yordania, ayah saya bertanya, ‘Siapa orang ini?’. Saya menjawab, ‘Dia saudaraku.’ Lalu ayah saya berkata, ‘Jika dia saudaramu, maka dia juga saudaraku’,” pungkasnya, sebuah anekdot yang menggambarkan kedalaman hubungan mereka.

Menutup rangkaian pertemuan, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan harapan agar Raja Abdullah II dapat menganggap Indonesia sebagai rumah kedua. Prabowo menyinggung kedekatan historis kedua kerajaan dan menyatakan, “Therefore it really gives me great pleasure to host you here in Indonesia and actually we had hoped you would have stayed longer but we realized that you have a very busy schedule.

Sebagai wujud kehangatan, Prabowo bahkan secara khusus mengajak Raja Abdullah II untuk berkunjung ke kediaman pribadinya di Hambalang. “Actually I prepared, I prepared my own residence to receive you,” ungkapnya. Pesan ini dipertegas dengan permintaan tulus, “Please consider Indonesia your second home and Indonesia has high respect, high regard for Jordan for many years.” Ini adalah ungkapan penghargaan tertinggi dan persahabatan yang erat dari Indonesia kepada Kerajaan Yordania.

Puncak dari kunjungan kenegaraan ini adalah penganugerahan gelar kehormatan ‘The Bejeweled Grand Cordon of Al-Nahda’ (Order of the Renaissance) oleh Raja Abdullah II kepada Presiden Prabowo Subianto. Gelar prestisius ini diberikan setelah kedua pemimpin menyelesaikan pertemuan bilateral mereka bersama para delegasi. Setelah menerima gelar kehormatan tersebut, Prabowo memberikan hormat kepada Raja Abdullah II, diikuti dengan jabat tangan dan pelukan hangat, menyimbolkan pengakuan atas persahabatan dan kerja sama yang kuat antara kedua negara.

Leave a Comment