Peluang Emas: Yordania Tawarkan Investasi Tol & Logistik ke Indonesia

Photo of author

By AdminTekno

Menteri Investasi dan Hilirisasi, sekaligus CEO Danantara, Rosan Roeslani, mengungkapkan adanya tawaran kerja sama investasi yang signifikan dari Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein untuk Indonesia. Tawaran ini menandai potensi penguatan hubungan ekonomi bilateral antara kedua negara.

Rosan merinci bahwa tawaran investasi tersebut mencakup tiga sektor strategis yang memiliki nilai ekonomi tinggi, yaitu pipanisasi gas, pembangunan infrastruktur jalan tol, dan pengembangan sektor logistik. Secara spesifik, Rosan menyebutkan bahwa nilai investasi untuk pipanisasi gas diperkirakan mencapai USD 1 miliar, sementara untuk proyek jalan tol ditaksir sekitar USD 300 juta. Pernyataan ini disampaikan Rosan di Jakarta pada Sabtu (15/11).

Menindaklanjuti tawaran penting ini, Danantara akan segera melakukan evaluasi komprehensif serta mempersiapkan langkah-langkah tindak lanjut yang diperlukan. Sebagai bagian dari proses ini, Danantara juga telah menerima undangan langsung untuk berkunjung ke Yordania pada Desember mendatang, membuka pintu diskusi lebih lanjut mengenai implementasi investasi ini.

Selain tawaran investasi baru, Rosan turut menjelaskan bahwa Indonesia dan Yordania telah menjalin kerja sama dalam pengadaan bahan baku pupuk. Kerja sama yang sudah berjalan ini direncanakan akan diperluas secara signifikan. Bahkan, Indonesia berencana untuk berinvestasi langsung pada penambangan fosfat dan potas di Yordania, mengingat sebagian dari kerja sama ini, sekitar 50 persen, telah terwujud di Indonesia dan berpotensi untuk terus dikembangkan.

Latar belakang perluasan kerja sama pupuk ini terkait erat dengan kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Yordania pada April lalu. Dalam kesempatan tersebut, pemerintah Indonesia telah menyampaikan rencana strategis untuk mengakuisisi bahan baku pupuk dalam jumlah besar, meliputi fosfat dan kalium (potasium), guna menjamin ketersediaan pasokan domestik.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah untuk menjajaki kontrak jangka panjang dalam pembelian bahan baku pupuk dari Yordania. Keputusan ini akan diambil setelah melalui pertimbangan matang mengenai potensi keuntungan yang akan didapatkan oleh Tanah Air. Amran menyoroti fakta bahwa bahan baku pupuk dari Yordania saat ini tercatat sebagai salah satu yang termurah di dunia.

Meskipun jarak pengiriman dari Yordania relatif lebih jauh dibandingkan negara pemasok lainnya, Amran menilai hal tersebut tidak menjadi hambatan besar jika harga yang ditawarkan tetap jauh lebih kompetitif. “Kenapa? Itu harganya kita cek itu termurah. Memang, yang nanti kita hitung baik itu jarak, yang agak jauh dibanding negara lain. Tapi kalau bisa lebih murah, kenapa tidak?” ujar Amran dalam konferensi pers di Kantor Kementan pada Kamis (17/4), menunjukkan prioritas pada efisiensi biaya dan keberlanjutan pasokan bagi Indonesia.

Daftar Isi

Ringkasan

Menteri Investasi, Rosan Roeslani, mengumumkan tawaran investasi dari Raja Yordania Abdullah II untuk Indonesia di sektor pipanisasi gas (USD 1 miliar), infrastruktur jalan tol (USD 300 juta), dan pengembangan logistik. Danantara akan mengevaluasi tawaran ini dan berencana mengunjungi Yordania untuk diskusi lebih lanjut.

Selain investasi baru, Indonesia dan Yordania telah bekerja sama dalam pengadaan bahan baku pupuk, dan berencana memperluas kerja sama ini dengan investasi langsung Indonesia pada penambangan fosfat dan potas di Yordania. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya kontrak jangka panjang untuk pembelian bahan baku pupuk dari Yordania karena harganya yang kompetitif, meskipun jarak pengiriman lebih jauh.

Leave a Comment