
Kita Tekno – – Kabar duka terkait dugaan bullying alias perundungan di dunia pendidikan muncul lagi. Muhammad Hisyam (19), siswa SMPN 19 Kota Tangerang Selatan yang diduga jadi korban bullying meninggal dunia pada Minggu (16/11) pagi sekitar pukul 06.00 WIB.
Sebelum berpulang, Hisyam sempat dirawat di rumah sakit Fatmawati, Jakarta selama sepekan akibat perundungan.
Kabar duka ini dibenarkan oleh kuasa hukum keluarga, Alvian Adji Nugroho. “Pada pukul enam pagi keluarga yang ada di rumah mendapat kabar dari paman korban yang di rumah sakit,” ujar Alvian kepada wartawan, Minggu (16/11).
Setelah mendengar kabar tersebut, pihak keluarga langsung menuju Rumah Sakit Fatmawati untuk menjemput jenazah korban.
Masyarakat Harus Melek Dampak Serius Bullying, Pengamat Sarankan Upaya Pencegahan Kolektif
Pihak keluarga juga meminta doa dari seluruh masyarakat agar korban husnul khatimah dan korban yang ditinggalkan diberikan keikhlasan.
Sebelumnya, Hisyam yang merupakan siswa asal kampung Maruga, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, menjadi korban bullying oleh teman kelasnya.
Kepala Hisyam diduga dipukul menggunakan kursi besi oleh terduga pelaku berinisial RI di ruang sekolah saat hendak jam istirahat pada 20 Oktober lalu.Usai kejadian tersebut, korban sering mengeluhkan sakit.
Setelah kejadian ini, menurut pengakuan keluarga, korban mengalami gangguan kesehatan seperti rabun hingga gangguan syaraf. Bahkan korban mengaku sudah sering menerima bullying dari dipukul hingga ditendang.
Bantah Ada Bullying di Sekolah, Pramono Sebut Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diduga Terinspirasi dari Konten Media Sosial
Sebagai tindak lanjut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel mengaku telah memediasi orang tua korban dan terduga pelaku. Sementara itu, Polres Tangsel telah memeriksa empat saksi terkait kasus dugaan bullying ini.