Thailand berhasil menggondol gelar terbanyak pada final Kumamoto Masters 2025, sementara tuan rumah Jepang harus kehilangan dua potensi podium tertinggi. Panggung megah turnamen bulu tangkis Super 500 ini resmi ditutup pada Minggu, 16 November 2025, di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Jepang.
Sebelumnya, Jepang, sebagai tuan rumah, digadang-gadang menjadi kandidat terkuat peraih gelar juara umum. Optimisme ini muncul setelah empat wakil ‘Negeri Sakura’ berhasil melaju ke babak final. Namun, harapan besar tersebut sirna. Jepang hanya mampu mengamankan satu gelar juara, yang ironisnya lahir dari ‘perang saudara’ antara Kodai Naraoka dan Kenta Nishimoto di sektor tunggal putra, dengan Naraoka keluar sebagai pemenang.
Selain hasil tunggal putra, final lain justru menjadi duka bagi tuan rumah. Di sektor ganda putra, pasangan Hiroki Midorikawa/Kyohei Yamashita harus mengakui keunggulan ganda putra nomor satu dunia, Kim Won-ho/Seo Seung-jae dari Korea Selatan. Meskipun sempat membuka asa dengan merebut gim pertama 22-20, Midorikawa/Yamashita ‘kehabisan bensin’ di dua gim berikutnya, takluk 11-21 dan 16-21. Nasib serupa dialami ganda putri Rin Iwanaga/Kie Nakanishi yang tak berdaya menghadapi ‘amukan’ unggulan pertama asal Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, dengan skor ketat 20-22 dan 19-21.
Di sisi lain, kejuaraan Kumamoto Masters 2025 benar-benar menjadi panggung perayaan bagi Thailand. Dua gelar juara prestisius berhasil mereka gondol, masing-masing melalui aksi memukau Ratchanok Intanon di tunggal putri dan pasangan ganda campuran Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran. Raihan ini secara otomatis menobatkan Thailand sebagai juara umum turnamen.
Sementara itu, kontingen Indonesia harus pulang dengan tangan hampa, tanpa satu pun gelar juara dari ajang ini. Harapan sempat tertumpu pada pundak tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung, yang tampil di partai final menghadapi Ratchanok Intanon. Dalam sebuah laga yang sengit dan diwarnai ‘gerakan bak kupu-kupu’ khas Gregoria, pebulu tangkis asal Wonogiri itu harus mengakui keunggulan ‘Eks Ratu Bulu Tangkis Dunia’ tersebut dengan skor 21-16 dan 22-20. Meskipun tak berhasil meraih podium tertinggi, penampilan Gregoria patut diacungi jempol, mengingat ini adalah final perdananya setelah perjuangan berat melawan masalah kesehatan berupa vertigo.
Kekalahan tersebut sekaligus menutup rangkaian pertandingan final yang penuh drama dan kejutan di Kumamoto Masters 2025. Berikut adalah hasil lengkap partai puncak:
HASIL FINAL KUMAMOTO MASTERS 2025 LENGKAP:
MS: Kodai Naraoka (Jepang/4) Vs Kenta Nishimoto (Jepang/6), 21-11, 10-21, 21-15.
WS: Ratchanok Intanon (Thailand/3) Vs Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia/4), 21-16, 22-20.
MD: Kim Won-ho/Seo Seung-jae (Korea/1) Vs Hiroki Midorikawa/Kyohei Yamashita (Jepang), 20-22, 21-11, 21-16.
WD: Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia/1) Vs Rin Iwanaga/Kie Nakanishi (Jepang/4), 22-20, 21-19.
XD: Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran (Thailand 1) Vs Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis/2), 21-18, 14-21, 21-18.
Ringkasan
Turnamen Kumamoto Masters 2025 yang berlangsung di Jepang telah selesai, dengan Thailand keluar sebagai juara umum berkat dua gelar yang diraih Ratchanok Intanon di tunggal putri dan pasangan Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran di ganda campuran. Tuan rumah, Jepang, hanya mampu meraih satu gelar dari sektor tunggal putra melalui Kodai Naraoka.
Selain Jepang yang gagal memenuhi ekspektasi, Indonesia juga harus pulang tanpa gelar, meski Gregoria Mariska Tunjung berhasil mencapai final tunggal putri. Beberapa wakil Jepang lainnya seperti ganda putra Hiroki Midorikawa/Kyohei Yamashita dan ganda putri Rin Iwanaga/Kie Nakanishi juga harus puas menjadi runner-up setelah dikalahkan lawan-lawannya.
