Polisi Minta Keterangan Dokter yang Tangani Korban Bullying SMP 19 Tangsel

Photo of author

By AdminTekno

Polres Tangerang Selatan kini fokus meminta keterangan dari dokter yang menangani MH (13), siswa SMPN 19 Tangsel yang meninggal dunia usai dirawat seminggu di rumah sakit.

Pemeriksaan ini dilakukan untuk menelusuri riwayat medis korban dan memastikan ada tidaknya kaitan antara penyakit yang diderita korban dengan dugaan bullying yang dilaporkan keluarga.

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang mengatakan, hingga saat ini enam saksi telah dimintai keterangan.

“Enam, enam saksi,” ujar Victor saat ditemui di Polda Metro Jaya, Senin (17/11).

Victor menuturkan polisi kini tengah berkoordinasi dengan dokter yang menangani MH, untuk mencari tahu penyebab kematian remaja tersebut. Apakah karena penyakit, atau hantaman benda tumpul.

“Sementara koordinasi dengan dokter yang menangani,” ucap Victor.

Victor menegaskan, polisi kini memprioritaskan penelusuran informasi medis dari dokter.

“Iya, jadi kita memang dari kemarin dan hari ini sementara fokus mengambil keterangan informasi dari pihak kedokteran yang menangani almarhum,” ujarnya.

Ia juga menyebut proses autopsi belum diputuskan, karena masih mendalami keterangan dari dokter yang menangani MH.

“Sampai saat ini kita masih mendalami dulu dari tim kedokteran, tim rumah sakit yang menangani. Kita juga kemarin sudah berkoordinasi, berkomunikasi secara intensif ke pihak keluarga korban,” ujar Victor.

MH meninggal dunia setelah seminggu dirawat di rumah sakit. Ia sebelumnya diduga mengalami penganiayaan oleh teman sekolahnya. Kuasa hukum keluarga, Alvian, menyebut laporan dugaan bullying telah disampaikan ke polisi oleh KPAI dan UPTD PPA Kota Tangsel.

Polisi saat ini masih menunggu hasil medis untuk memastikan penyebab kematian MH.

Sementara itu, MH dikabarkan telah mengalami bullying sejak Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Puncaknya terjadi pada Senin (20/10), ketika kepala korban diduga dipukul menggunakan bangku besi. Kondisi MH menurun drastis sejak insiden tersebut hingga akhirnya dirawat dan kemudian dirujuk ke RS Fatmawati.

Kakak korban, Rizki, menyebut adiknya baru berani bercerita setelah kondisinya memburuk.

“Yang paling parah, dipukul kursi di kepalanya. Si korban baru cerita semua pas kejadian sudah parah,” kata Rizki.

Leave a Comment