
Kita Tekno JAKARTA — Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri telah menggelar apel bersama 1.700 orang untuk memperkuat keamanan di sekolah.
Ribuan orang itu terdiri dari Saka Bhayangkara, Pramuka Gugus Depan, hingga Patroli Keamanan Sekolah (PKS) dari seluruh Polres jajaran.
Asep mengatakan apel ini digelar dalam rangka kolaborasi Polri dengan siswa untuk mencegah perbuatan negatif di lingkungan sekolah.
: Polisi Dalami Dugaan Perundungan pada Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta
“Pencegahan dalam hal terjadinya tawuran, terjadinya penyalahgunaan narkoba. Pencegahan terjadinya adanya perbuatan-perbuatan negatif seperti perundungan atau sebagainya,” ujar Asep di Polda Metro Jaya, Senin (17/11/2025).
Dia menjelaskan peran siswa dalam pengamanan di lingkungan sekolah ini sangat diperlukan. Nantinya, siswa ini akan menjadi pengawas keamanan sekolah.
: : Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diduga Korban Perundungan
Adapun, jika siswa ini mendapati perbuatan negatif di sekolah maka hal itu bisa dilaporkan terlebih dahulu ke guru di sekolah masing-masing.
“Para polisi siswa ini akan membantu menjaga kelancaran kegiatan sekolah, melindungi temannya, dan melaporkan potensi gangguan kepada guru atau pihak sekolah,” imbuhnya.
: : Mendiktisaintek Respons Kasus Perundungan Mahasiswa Universitas Udayana Timothy Anugrah
Sementara itu, peran Saka Bhayangkara dan Polisi Siswa Keamanan Sekolah difokuskan pada pencegahan tawuran pelajar, penyalahgunaan narkoba, perundungan, kekerasan, serta berbagai potensi gangguan ketertiban lain.
“Sinergi ini dianggap sebagai langkah strategis membangun budaya disiplin dan rasa aman di tingkat pelajar,” pungkas Asep.