Indra Sjafri menolak perbandingan antara skuad Timnas U-22 asuhannya dengan era kepelatihan Gerald Vanenburg. Menurutnya, komposisi pemain yang ia bawa saat ini berbeda signifikan, sehingga ia tak ingin disamakan dalam hal strategi permainan maupun target pencapaian.
Saat ini, Indra Sjafri memimpin Timnas U-22 sebagai persiapan menuju SEA Games 2025. Sebelumnya, beberapa pemain dalam skuad ini pernah berada di bawah arahan Gerald Vanenburg. Sayangnya, kala itu ‘Garuda Muda’ belum mampu menunjukkan performa terbaiknya, gagal lolos ke Piala Asia U-23 dan hanya meraih posisi *runner-up* di Piala AFF U-22. Pengalaman ini tentu menjadi pelajaran berharga.
Perbedaan mendasar inilah yang membuat Indra Sjafri enggan disamakan dengan era Vanenburg. Ia menegaskan bahwa tim yang ia bangun kali ini memiliki karakter yang berbeda. “Tentu tim ini berbeda dengan tim yang kemarin tampil di Piala AFF dan Kualifikasi Piala Asia U-23. Pemain-pemain juga banyak perbedaan,” ujarnya usai laga uji coba melawan Mali di Stadion Pakansari, Sabtu (15/11).
Lebih lanjut, Indra Sjafri menyoroti kehadiran pemain-pemain abroad yang semakin memperkuat tim. “Ada beberapa pemain *abroad* yang masuk, yaitu seperti Ivar Jenner, dan Mauro Zijlstra,” tambahnya. Kehadiran pemain-pemain yang merumput di luar negeri ini diharapkan dapat memberikan dimensi baru dalam permainan Timnas U-22.
“Jadi, saya pikir kalau pertandingan di Kualifikasi Piala Asia U-23 kemarin tentu enggak bisa jadi ukuran. Yang jelas dari pertandingan yang kami lakoni malam ini [melawan Mali] banyak yang harus kami perbaiki untuk menuju SEA Games nanti,” tegas Indra Sjafri.
Dalam laga uji coba perdananya, Timnas U-22 harus mengakui keunggulan Mali dengan skor 0-3 di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (15/11). Pertandingan kedua melawan Mali akan kembali digelar di Stadion Pakansari, Selasa (18/11) pukul 20:00 WIB.
Dua laga uji coba ini menjadi bagian penting dari persiapan Timnas U-22 menyambut SEA Games 2025 di Thailand pada bulan Desember mendatang. Di ajang tersebut, ‘Garuda Muda’ tergabung di Grup C bersama Myanmar, Filipina, dan Singapura. Timnas U-22 diharapkan mampu menunjukkan performa terbaiknya dan meraih hasil yang membanggakan di SEA Games 2025. Indra Sjafri sendiri optimis dengan potensi yang dimiliki skuadnya saat ini, meski masih banyak hal yang perlu diperbaiki dan dimatangkan.
Ringkasan
Indra Sjafri menolak perbandingan timnas U-22 asuhannya dengan era kepelatihan Gerald Vanenburg, karena komposisi pemain yang berbeda. Ia menekankan bahwa tim yang dipimpinnya sekarang memiliki karakter berbeda, termasuk kehadiran pemain-pemain abroad seperti Ivar Jenner dan Mauro Zijlstra.
Saat ini, Timnas U-22 sedang mempersiapkan diri untuk SEA Games 2025, meskipun dalam laga uji coba melawan Mali mengalami kekalahan. Indra Sjafri menekankan bahwa hasil kualifikasi Piala Asia U-23 tidak bisa dijadikan ukuran dan masih banyak yang perlu diperbaiki untuk menghadapi SEA Games mendatang.