Profil Yasika Aulia Ramadhani,Anak Anggota DPRD Usia 20 Tahun Pemilik 41 Dapur MBG di Sulsel

Photo of author

By AdminTekno

Ringkasan Berita:

  • Yasika Aulia Ramadhani adalah mahasiswi Universitas Ciputra
  • Di usianya yang masih 20 tahun, ia memiliki 41 Dapur MBG (Makan Bergizi Gratis) di Sulawesi Selatan
  • Belakangan diketahui, Yasika Aula Ramadhani adalah anak Anggota DPRD Sulawesi Selatan
  • Keuntungan yang diperoleh Yasika dari satu dapur MBG ditaksir mencapai ratusan juta perhari

 

Kita Tekno – ,- Nama Yasika Aulia Ramadhani mendadak viral di media sosial.

Ia adalah mahasiswi yang tengah menempuh pendidikan di Universitas Ciputra.

Yang membuat nama Yasika Aulia Ramadhani viral adalah karena kegiatannya selama ini.

Di samping berstatus sebagai mahasiswi, Yasika Aulia Ramadhani ternyata pemilik 41 Dapur MBG (Makan Bergizi Gratis) di Sulawesi Selasatan (Sulses).

Di usia yang masih 20 tahun, Yasika Aulia Ramadhani sudah memegang proyek dari negara.

Untuk diketahui, proyek Makan Bergizi Gratis (MBG) ini budgetnya tidak sedikit.

Paling kecil bisa menelan anggaran sampai ratusan juta.

Untuk satu dapur MBG saja bisa menghabiskan anggaran Rp 1,5 miliar di awal pendiriannya.

Lantas, bagaimana Yasika Aulia Ramadhani bisa memiliki 41 Dapur MBG di Sulsel?

Siapa Yasika Aulia Ramadhani, dan berapa keuntungan yang didapatnya dari proyek negara ini.

Profil Yasika Aulia Ramadhani

Yasika Aulia Ramadhani adalah seorang mahasiswi berusia 20 tahun (per Oktober 2025) yang tengah menempuh pendidikan di Universitas Ciputra.

Ia merupakan anak sulung dari Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Yasir Machmud, dan ibunya bernama Andi Tenri Engka.

Yasika memiliki dua adik, yaitu Yasika Dwi Ardina dan Yasika Raja Aditya.

Karier Yasika dikenal karena perannya sebagai pengelola 41 dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tersebar di berbagai wilayah Sulawesi Selatan, terutama di Kota Makassar, Parepare, Gowa, dan Bone.

Ia memimpin yayasan yang menaungi dapur-dapur tersebut, bernama Yayasan Yasika Group, yang memberikan kontribusi sosial besar terutama dalam penyediaan makanan bergizi untuk masyarakat.

Selain itu, Yasika juga aktif di dunia usaha dan organisasi.

Dia menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Selatan periode 2024-2027, Komisaris PT Permata Ramadhany Indonesia, dan pemegang saham PT Jaya Mas Utama.

Di media sosial, Yasika aktif dengan akun Instagram @yasikaauliaa, yang memperlihatkan aktivitas sosial dan profesionalnya.

Biodata Yasika Aulia Ramadhani

  • Nama: Yasika Aulia Ramadhani

  • Usia: 20 Tahun (2025)

  • Pendidikan: Mahasiswa Universitas Ciputra (Semester 7)

  • Orang tua: Yasir Machmud (Wakil Ketua DPRD Sulsel), Andi Tenri Engka

  • Jabatan: Wakil Bendahara Umum HIPMI Sulsel, Komisaris PT Permata Ramadhany Indonesia, Pemegang Saham PT Jaya Mas Utama

  • Prestasi: Mengelola 41 dapur Makan Bergizi Gratis di Sulawesi Selatan melalui Yayasan Yasika Group

Modal Bangun Dapur MBG

Warganet penasaran dengan sumber dana yang dimiliki Yasika Aulia Ramadhani.

Sebab, untuk membangun satu Dapur MBG saja membutuhkan dana yang cukup besar.

Dilansir dari Tribun Timur, untuk mendirikan satu Dapur MBG, butuh anggaran Rp 1,5 miliar.

Anggaran ini sudah termasuk pendirian dapur hingga perlengkapan peralatan.

Jika satu dapur membutuhkan anggaran Rp1,5 M, maka ia harus membutuhkan 61,5 M.

Setiap MBG melayani sekitar 3.000 siswa.

Jika satu porsi keuntungan Rp2 ribu, maka Yasika Aulia bisa saja meraih keuntungan hingga R246.000.000/hari dari 41 dapur yang ia kelola.

Yasika Aulia meyakinkan, dapur MBG di bawah pengelolaannya bisa mendorong perekonomian masyarakat sekitar dapur MBG.

“Dapur-dapur MBG menggerakkan ekonomi lokal karena seluruh bahan baku dipasok dari petani, peternak, dan pekebun,” ujarnya, dikutip dari TribunBone.com, Senin (17/11/2025).

 Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, turut memberikan apresiasi terhadap kerja kolaboratif seluruh pihak.

“Selamat atas peresmian SPPG dan 10 dapur bergizi di Bone. Ini adalah bukti komitmen pemerintah dan mitra daerah,”ujarnya. 

“Yasika Group telah menghadirkan lebih dari 40 dapur. Ini kontribusi nyata Wakil Ketua DPRD Sulsel Yasir Machmud dalam membangun ekonomi daerah,” sambungnya.

Syarat Dirikan dapur MBG

Syarat mendirikan dapur MBG meliputi persyaratan legalitas dan administrasi, standar fisik dan operasional dapur, serta kemampuan teknis dan sumber daya manusia.

Calon mitra harus memiliki badan hukum yang sah, dokumen lengkap (KTP, NPWP, NIB, dll.), dan proposal kerja sama yang disetujui.

Dapur harus memenuhi standar kebersihan, memiliki luas minimal 100 m⊃2;, fasilitas yang memadai, serta sistem ventilasi dan sirkulasi udara yang baik.

Mitra juga harus mampu memproduksi minimal 100–500 porsi per hari dan memiliki tenaga kerja yang terlatih.

Persyaratan legalitas dan administrasi

  • Calon mitra harus memiliki badan hukum yang sah, seperti PT, CV, koperasi, yayasan, BUMDes, UMKM, atau badan usaha lainnya.
  • Menyerahkan dokumen seperti KTP, NPWP, NIB, akta pendirian badan usaha, dan SK dari Kemenkumham jika ada.
  • Menyertakan profil usaha atau organisasi dan proposal kerja sama yang menjelaskan rencana operasional.
  • Menyediakan data perwakilan resmi mitra, termasuk nama lengkap, NIK, KTP, nomor HP aktif, dan email pribadi.
  • Melakukan pendaftaran secara daring melalui situs resmi Badan Gizi Nasional (BGN) di mitra.bgn.go.id.
  • Memiliki dana operasional awal untuk menalangi biaya operasional sebelum pencairan dana bantuan dari pemerintah.
  • Melakukan kerja sama dengan lembaga yayasan yang berwenang untuk proses pencairan dana.  

    Standar fisik dan operasional dapur

  • Berada di lokasi yang tidak lebih dari 20 menit dari sekolah penerima manfaat, dengan luas bangunan minimal 100 m⊃2;.
  • Dapur harus bersih, dengan permukaan meja dan lantai yang mudah dibersihkan, serta tidak ada binatang dan serangga.
  • Memiliki ventilasi dan pencahayaan yang baik agar tidak pengap dan asap memiliki jalur keluar yang jelas.
  • Pintu masuk untuk bahan baku dan pintu keluar untuk makanan siap saji harus dipisahkan secara fisik.
  • Memiliki ruang kantor untuk Kepala SPPG, Akuntan, Ahli Gizi, dan ruang rapat.
  • Memiliki sumber air bersih, serta area cuci bahan, ruang inspeksi makanan, dan ruang distribusi yang memadai.  
  • Kemampuan teknis dan sumber daya manusia
  • Mampu memasak minimal 100–500 porsi makanan per hari.
  • Memiliki peralatan dapur yang memadai untuk skala produksi menengah hingga besar, terbuat dari food-grade stainless steel.
  • Menerapkan standar keamanan pangan dan HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points).
  • Memiliki SOP penyimpanan dan pengolahan makanan yang ketat.
  • Memiliki tenaga kerja yang terlatih dan tersertifikasi.
  • Menyusun menu yang bergizi dan seimbang. 

(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Leave a Comment