Telkomsel DCE 2024: AI Dongkrak UKM Naik Kelas!

Telkomsel kembali mengukuhkan komitmennya dalam pemberdayaan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia melalui peluncuran program unggulan, Digital Creative Entrepreneurs (DCE) ke-5. Dengan fokus adaptasi kecerdasan buatan (AI), program ini mengusung tema “AI-Enabled SMEs Growth – How Locals Go Global“, sebuah inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) yang dirancang khusus untuk mendorong inovasi dan daya saing UKM. Target utamanya adalah pelaku UKM dari empat sektor krusial: Fashion, F&B, Personal Care, dan Craft, yang memiliki potensi besar untuk berkembang di era digital.

Program DCE ke-5 bertujuan untuk mengarahkan para pelaku UKM agar tidak hanya memanfaatkan teknologi, tetapi juga secara aktif mengadopsi digitalisasi dalam setiap aspek bisnis mereka, termasuk beradaptasi dengan gelombang tren AI. Latar belakang urgensi ini sangat kuat; di Indonesia, sekitar 64,2 juta UMKM diperkirakan akan menyerap lebih dari 123 juta tenaga kerja pada tahun 2025. Namun, jumlah usaha yang telah sukses “go digital” masih jauh dari target nasional. Padahal, survei yang melibatkan 53 negara menunjukkan bahwa 85,2% responden mengonfirmasi teknologi seperti AI mampu mendukung operasional dan layanan bisnis secara signifikan.

Merespons kebutuhan ini, kurikulum DCE ke-5 dirancang secara komprehensif untuk memastikan manfaat AI dapat benar-benar terukur dan terimplementasi dalam aktivitas bisnis harian UKM lokal. Tujuannya adalah menciptakan dampak yang lebih konkret dan nyata, baik bagi para pebisnis maupun pelanggan mereka, mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan terarah.

Para pebisnis UKM yang berpartisipasi dalam DCE ke-5 akan mendapatkan serangkaian manfaat substansial, meliputi:

• Business Diagnostic: Sebuah audit mendalam terhadap berbagai aspek bisnis UKM untuk mengevaluasi Business Health Score secara objektif.
• Growth-Focused Mentoring: Pendampingan intensif yang berorientasi pada peningkatan efisiensi operasional dan perluasan jangkauan pasar.
• AI Tools Training: Pelatihan praktis mengenai pemanfaatan alat AI untuk riset tren pasar, perencanaan konten, hingga inovasi produk yang relevan.
• Curated Local Showcase: Kesempatan eksklusif untuk memamerkan merek lokal unggulan di setiap kota penyelenggaraan roadshow, membuka peluang jaringan dan eksposur yang lebih luas.

“Tahun ini, DCE hadir dengan semangat baru untuk memaksimalkan peran teknologi dan kecerdasan buatan dalam mengembangkan bisnis,” ujar Abdullah Fahmi, VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel. “Dengan mengoptimalkan adopsi AI dalam peningkatan kapasitas dan kompetensi, kami berharap UKM Indonesia bisa terus belajar dan berkembang, bersama naik kelas dan berdaya saing global,” tambahnya, menegaskan visi besar Telkomsel untuk ekosistem UKM nasional.

Rangkaian DCE ke-5 akan berlangsung melalui beberapa tahapan krusial:

• Kick-Off: Dimulai di Jakarta pada 20 November 2025.
• Roadshow: Berlanjut ke Makassar (27 November), Medan (4 Desember), dan Surabaya (11 Desember).
• Onboarding: Sebanyak 500 UKM akan diperkenalkan secara mendalam ke ekosistem digital Telkomsel beserta solusi akselerasi bisnis yang tersedia.
• Pitching Tracks: 24 UKM terpilih akan memaparkan rencana bisnis dan strategi implementasi digital mereka di hadapan para juri.
• Academy: 12 finalis akan mengikuti program inkubasi intensif, termasuk sesi mentoring dan bootcamp khusus.
• Summit/Awarding: Acara puncak berupa presentasi final dan penentuan 5 pemenang terbaik DCE ke-5 yang akan dilaksanakan pada Juli 2026.

Di sela-sela sesi Kick-Off DCE ke-5 di Jakarta, Genesia Ng, Co-Founder Rajoet Gawenan (rajoet.id) dan alumni program DCE ke-3, turut berbagi pengalaman inspiratifnya. Genesia menuturkan bagaimana program tersebut sangat membantunya dalam memahami pelanggan secara mendalam, menggambar profil umum mereka, dan memperoleh wawasan tentang kebiasaan konsumen. Pendekatan berbasis data ini terbukti sangat berpengaruh positif terhadap pengembangan produk Rajoet sejak dua tahun lalu.

“Dengan semakin relevannya AI, kami pikir DCE ke-5 akan menjadi peluang besar bagi UKM untuk memanfaatkan teknologi digital, baik dalam riset, desain, pemasaran, maupun layanan,” tutur Genesia, menekankan betapa krusialnya adaptasi AI bagi kemajuan bisnis UKM saat ini.

Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2021, DCE telah memainkan peran vital sebagai “Impact SME Accelerator” dengan misi memperkuat kapabilitas, kreativitas, dan daya saing UKM di seluruh Indonesia. Hingga tahun 2025, program ini telah mencatatkan prestasi gemilang dengan lebih dari 9.930 UKM terdaftar, menghasilkan lebih dari 680 alumni, dan mengidentifikasi 18 UKM terbaik. Keberhasilan ini juga ditopang oleh keterlibatan lebih dari 80 pakar, penyelenggaraan 165 sesi mentoring, serta 63 webinar nasional, ditambah pemberian hibah dengan total ratusan juta Rupiah.

Melanjutkan rekam jejak sukses tersebut, DCE ke-5 kini mengintegrasikan pendekatan pertumbuhan berbasis AI yang inovatif. Para pelaku UKM lokal di bidang Fashion, F&B, Personal Care, dan Craft diundang untuk mendaftarkan bisnis mereka mulai tanggal 20 November hingga paling lambat 24 Desember 2025, melalui situs resmi www.dce.co.id. Ini adalah kesempatan emas untuk membawa bisnis Anda ke level berikutnya dengan dukungan teknologi AI terdepan.