Kasus hilangnya Alvaro Kiano Nugroho, seorang bocah 6 tahun yang telah lama dicari, akhirnya menemui titik terang yang tragis. Setelah berbulan-bulan pencarian, jasadnya ditemukan di Kali Cirewed, Bogor, dalam kondisi yang memilukan: hanya menyisakan rangka. Penemuan ini menguatkan dugaan awal bahwa Alvaro diculik dan dibunuh.
Informasi terbaru dari pihak kepolisian mengarahkan dugaan kuat terhadap ayah tiri Alvaro sebagai pelaku penculikan. Pria tersebut kini telah diamankan dan ditahan di Mapolres Jakarta Timur untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Keterlibatan ayah tiri tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly. “Iya, bapak tiri pelaku,” ujar Kombes Nicolas kepada kumparan, Minggu (23/11), menegaskan status penahanan.
Meskipun demikian, kepolisian belum secara resmi mengungkap apakah ayah tiri Alvaro juga bertanggung jawab atas pembunuhan bocah malang tersebut. Penemuan jasad bocah 6 tahun dalam kondisi rangka tersebut tentu menimbulkan banyak pertanyaan yang masih harus dijawab melalui proses investigasi mendalam.
Untuk memastikan identitas kerangka tersebut, Kombes Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan bahwa saat ini kerangka Alvaro masih dalam tahap tes DNA. “Kami menemukan kerangka manusia yang diduga merupakan Alvaro. Kami butuh kepastiannya dulu melalui pengecekan DNA dan pemeriksaan Labfor,” terang Nicolas, menggarisbawahi pentingnya bukti ilmiah dalam kasus ini.
Hingga berita ini diturunkan, identitas lengkap ayah tiri Alvaro masih belum diungkap ke publik. Pelaku saat ini masih menjalani serangkaian pemeriksaan intensif oleh pihak berwajib guna menggali keterangan lebih lanjut.
Sebagai pengingat, Alvaro Kiano Nugroho dilaporkan hilang sejak Maret 2025. Keberadaannya terakhir kali diketahui setelah menunaikan salat Asar di Masjid Jami Al-Muflihun, kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, sebelum akhirnya raib tanpa jejak hingga penemuan tragis ini.
