Kerangka yang diduga merupakan Alvaro Kiano Nugroho, bocah enam tahun yang dilaporkan hilang sejak Maret lalu, telah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Kali Cirewed, Bogor. Penemuan tragis ini mengakhiri pencarian panjang yang telah berlangsung selama berbulan-bulan, membawa duka mendalam bagi keluarga dan kerabat.
Suasana haru dan berduka menyelimuti kediaman keluarga Alvaro di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Minggu (23/11) malam. Bendera kuning bertuliskan nama Alvaro telah terpasang, sementara warga sekitar berdatangan untuk memberikan dukungan kepada kakek Alvaro, Tugimin. Kabar penemuan jenazah cucunya ini sontak membuat Tugimin terpukul hebat.
“Sangat-sangat terpukul saya. Sangat terpukul. Syok sekali,” ungkap Tugimin dengan suara bergetar saat ditemui di rumahnya pada Minggu (23/11). Ia menambahkan, “Bagaimana enggak syok kita, karena Alvaro itu sejak kecil ikut saya, selalu berdekatan dengan saya. Ke mana-mana ikut, makan saya suapin. Minta apa kita belikan.” Kisah kebersamaan yang terjalin erat ini semakin memperdalam rasa kehilangan yang dirasakan Tugimin.
Alvaro sendiri terakhir terlihat setelah menunaikan salat Asar di Masjid Jami Al-Muflihun, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yang masih berada dalam satu lingkungan tempat tinggalnya, pada bulan Maret lalu. Sejak saat itu, keberadaannya menjadi misteri hingga akhirnya ditemukan dalam keadaan yang memilukan.
Pihak kepolisian telah bergerak cepat dalam penanganan kasus ini. Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah, mengonfirmasi pada Minggu (23/11) bahwa satu orang tersangka telah diamankan terkait kematian Alvaro. Namun, identitas lengkap tersangka tersebut masih belum diumumkan kepada publik, menunggu perkembangan penyidikan lebih lanjut.
