
Kasus dugaan perselingkuhan yang menimpa Inara Rusli berdampak pada reputasi dan pekerjaannya. Menyadari hal tersebut, pihak Inara mengisyaratkan akan menyelesaikan masalah ini melalui jalur kekeluargaan dengan Wardatina Mawa, sebagai pelapor.
Manajer Inara Rusli, Karina Putri, menyebut pertemuan antara pihaknya dengan Wardatina Mawa sangat mungkin terjadi. Menurutnya, mediasi atau pertemuan kekeluargaan diperlukan untuk menjernihkan tuduhan yang dilayangkan.
“Mungkin sih. Harusnya pasti adalah. Karena kan perlu klarifikasi juga. Kenapa seperti itu dan lain-lain,” kata Karina di Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (23/11).
Pihak Inara Rusli Ingin Bertemu Wardanita Mawa Terkait Laporan Dugaan Perselingkuhan
Menurut Karina, pertemuan dengan Wardanita Mawa perlu dilakukan mengingat Inara Rusli punya tanggung jawab berbagai kontrak kerja sama dengan klien. Karina menyebut bahwa berita miring ini membuat beberapa klien bertanya dan meminta kejelasan.
Pihak manajemen membutuhkan waktu sekitar 2-3 hari untuk menyusun langkah strategis, termasuk kemungkinan melibatkan tim kuasa hukum. “Karena memang kita enggak bisa menunda juga, ya. Namanya kerjaan, ada proyek yang harus cepat keluar, ya berarti kami juga harus bertanggung jawab,” tutur Karina.
Saat ini, pihak manajemen sedang melakukan diskusi internal untuk menentukan langkah terbaik. Diskusi ini melibatkan keluarga Inara dan calon kuasa hukum yang akan mendampingi.
“Kami mau masih berembuk dulu internal. Karena ada banyak pihak yang mungkin akan kami libatkan. Mungkin ada lawyer-nya, mungkin kakaknya, ada keluarganya,” ucap Karina.

Inara dikabarkan telah meminta maaf kepada manajernya. Permintaan maaf Inara bukan sebagai pengakuan atas tuduhan perselingkuhan, tetapi karena berita ini menimbulkan kegaduhan dan mengganggu operasional manajemen.
“Inara omong minta maaf sama aku. Minta maaf itu karena ada ini, ada berita ini. Bukan membenarkan atau tidak, itu bukan. Jadi dia minta maaf karena mengganggu pekerjaan dan lain-lain,” ungkap Karina.
Dugaan perselingkuhan Inara mencuat setelah Wardatina Mawa melaporkannya ke Polda Metro Jaya. Wardatina mengeklaim punya bukti percakapan dan pertemuan antara Inara dengan suaminya, Insanul Fahmi. Interaksi mereka diduga mengarah kepada tindakan perzinaan.