
Dalam sorotan tajam, Giovanni van Bronckhorst di atas kertas secara meyakinkan memiliki rekam jejak kepelatihan yang lebih unggul dibandingkan Patrick Kluivert. Ini menjadi pertimbangan krusial bagi PSSI.
Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) saat ini dihadapkan pada tuntutan besar untuk menunjuk pelatih baru Timnas Indonesia dengan kehati-hatian maksimal. Pembelajaran berharga telah diambil dari penunjukan Patrick Kluivert, yang oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, diakui sebagai sebuah kekeliruan saat ia direkrut pada Januari 2025.
Meski Kluivert dikenal memiliki karier pemain yang gemilang di level dunia, rekam jejaknya sebagai pelatih jauh dari meyakinkan. Pengalamannya terbatas pada timnas Curacao, Adana Demirspor, dan tim muda Jong FC Twente. Menariknya, di luar tim muda FC Twente, Kluivert tidak pernah bertahan lebih dari delapan pertandingan atau lima bulan dalam setiap tugas kepelatihannya.
Bersama Timnas Indonesia, Kluivert sempat menjabat selama 10 bulan, namun ironisnya hanya memimpin tim dalam delapan pertandingan kompetitif. Kegagalan timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 menjadi pemicu utama pemecatannya bulan lalu, sebagaimana dilaporkan oleh Football Insider 247.
Kini, dalam pencarian pelatih baru, PSSI secara aktif memburu kandidat dengan profil dan rekam jejak kepelatihan yang jauh lebih cemerlang. Salah satu nama besar yang santer disebut dan menarik perhatian media adalah legenda sepak bola Belanda lainnya, Giovanni van Bronckhorst.
Super League – Pecat Pelatih Usai Kalah 7 Laga Beruntun, Persijap Jepara Dinilai Jadi Tim Paling Terancam Degradasi
Hubungan erat antara Indonesia dan Belanda, terutama dengan semakin banyaknya pemain naturalisasi berdarah Belanda di skuad Merah Putih, menambah relevansi nama van Bronckhorst. Capaiannya sebagai pelatih memang terbilang mentereng dan patut diperhitungkan.
Giovanni van Bronckhorst pernah sukses membawa Feyenoord meraih gelar juara Liga Belanda musim 2016/17, serta dua kali menjuarai KNVB Beker pada 2016 dan 2018. Kiprahnya berlanjut di Liga Skotlandia bersama Rangers, di mana ia berhasil mempersembahkan Piala FA Skotlandia 2021/22 dan bahkan membawa klub tersebut menembus final Liga Europa di musim yang sama.
Kapabilitas kepelatihan van Bronckhorst bahkan telah menarik perhatian Pelatih Liverpool, Arne Slot. Slot, yang baru ditunjuk menukangi raksasa Liga Inggris tersebut, berencana merekrut mantan bek kiri timnas Belanda itu sebagai salah satu asistennya pada musim ini. Ini berarti, jika PSSI serius ingin merekrut van Bronckhorst, Erick Thohir harus siap bernegosiasi dengan klub juara bertahan Liga Inggris tersebut.
Lebih dari sekadar rekam jejak, Giovanni van Bronckhorst juga memiliki koneksi emosional dengan Indonesia. Ia diketahui memiliki darah keturunan Indonesia dari sang ibu yang berasal dari Maluku, menjadikannya kandidat yang tidak hanya berkualitas tetapi juga berakar kuat secara budaya.
Termasuk Pahlawan Liga Champions, Real Madrid Tanpa 2 Pilar Penting saat Tantang Olympiacos
Berikut adalah riwayat melatih Giovanni van Bronckhorst secara ringkas:
2015-2019: Feyenoord (Belanda)
2020: Guangzhou (China)
2021-2022: Rangers (Skotlandia)
2024: Besiktas (Turki)
2025-…: Liverpool (asisten)
Penyerang Vietnam Anggap Timnas U-22 Indonesia dan Thailand Pesaing Terberat Dalam Perebutan Medali Emas SEA Games 2025