
Gempa bumi berkekuatan 6,3 magnitudo mengguncang Kabupaten Simeulue, Aceh, Kamis (27/11) siang. Gempa yang terjadi sekitar pukul 12.10 WIB itu menyebabkan 12 orang luka-luka dan sejumlah fasilitas publik mengalami kerusakan.
Tercatat ada sembilan kali gempa susulan terjadi dengan kekuatan bervariasi.
BPBD Simeulue menuturkan, gempa berpusat di 55 kilometer barat daya Sinabang dengan kedalaman 10 kilometer. Getaran dirasakan kuat di wilayah kepulauan tersebut dan memicu warga berhamburan keluar rumah.
Kepala Pelaksana BPBD Simeulue, Zulfadli, mengatakan gempa susulan cenderung fluktuatif. Sebanyak 12 orang dilaporkan mengalami luka akibat tertimpa material bangunan.
Para korban merupakan atlet dan ofisial pra-PORA yang saat kejadian berada di salah satu gedung di Simeulue.
“Mereka langsung dievakuasi ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan perawatan. Tidak ada laporan korban meninggal dunia hingga sore hari,” kata Zulfadli kepada kumparan, Jumat (28/11).
Sejumlah bangunan publik mengalami kerusakan, di antaranya Masjid Al-Muhajirin Sibigo, Masjid Kampung Air di Simeulue Tengah, SMPN 3 Teluk Dalam, Pos Damkar Simeulue Tengah, UPTD Puskesmas Simeulue Tengah, hingga Mako BPBD Simeulue. Beberapa tiang listrik di Desa Lambaya juga dilaporkan tumbang.

BPBD Simeulue masih mendata kerusakan bangunan maupun potensi dampak lanjutan. Selain itu, gudang penyimpanan minyak tanah milik warga turut terbakar usai gempa.
Petugas gabungan di lapangan telah melakukan peninjauan lokasi dan berkoordinasi untuk memastikan penanganan darurat berjalan optimal.
Warga diimbau tetap waspada dan tidak terpengaruh informasi hoaks terkait gempa susulan.
BPBD menyampaikan belum ada laporan warga mengungsi. Kondisi cuaca di wilayah terdampak juga terpantau hujan ringan dengan angin bertiup dari barat daya.
Pemantauan informasi dari BMKG dan proses asesmen kerusakan masih terus berlangsung. Pemerintah daerah memastikan penanganan darurat terus dilakukan untuk mengantisipasi dampak lanjutan gempa di Simeulue.