
Bhayangkara Presisi Lampung FC harus puas berbagi angka dengan Persebaya Surabaya setelah bermain imbang 1-1 dalam laga ketat pekan ke-14 Super League 2025/2026. Pertandingan yang digelar di Stadion Pkor Sumpah Pemuda pada Jumat (28/11) ini menyajikan drama hingga menit akhir, di mana kedua tim saling berbalas gol di penghujung babak kedua.
Sejak peluit awal dibunyikan, Bhayangkara langsung menunjukkan intensi menyerang. Tekanan demi tekanan dilancarkan, dan peluang emas pertama tercipta di menit ke-29. Striker Fareed Sadat melepaskan tendangan keras yang sayangnya masih mampu ditangkap dengan cekatan oleh kiper Persebaya, Ernando Ari, menjaga gawangnya tetap perawan.
Gol baru tercipta di menit-menit akhir babak kedua, ketika Persebaya berhasil unggul lebih dulu pada menit ke-82. Ironisnya, gol tersebut merupakan gol bunuh diri dari bek Bhayangkara, Putu Gede. Momen itu berawal dari penetrasi tajam Catur Pamungkas dari sisi kanan yang melepaskan tendangan. Bola yang sempat lepas dari tangkapan kiper Aqil Savik, bergerak liar di depan gawang. Putu Gede yang berusaha melakukan penyelamatan di garis gawang justru gagal menendang sempurna, dan bola kembali mengenai Aqil sebelum masuk ke gawang sendiri, mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk keunggulan tim tamu.
Namun, keunggulan Persebaya tidak bertahan lama. Di masa tambahan waktu babak kedua, tepatnya menit ke-90+8, Bhayangkara berhasil menyamakan kedudukan melalui sundulan heroik Dendy Sulistyawan. Memanfaatkan umpan terukur dari Stjepan Plazonja, Dendy melompat tinggi dan mengirim bola menghujam tiang jauh yang tak mampu dijangkau kiper Ernando Ari, membuat skor akhir imbang 1-1.
Jalannya Pertandingan
Paruh pertama laga berlangsung sengit dengan kedua tim saling jual beli serangan. Peluang pertama datang dari Persebaya pada menit ke-16 melalui tendangan Milos Raickovic yang masih melambung tipis di atas gawang Bhayangkara. Tuan rumah membalas di menit ke-29 saat Fareed Sadat melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti, namun kembali berhasil diamankan oleh Ernando Ari.
Menjelang akhir babak pertama, tepatnya menit ke-45+7, Gali Freitas dari Persebaya mencoba peruntungannya dari dalam kotak penalti, namun tendangannya masih melebar ke sisi kanan gawang. Pertandingan sempat terhenti cukup lama di menit ke-45+8 ketika terjadi duel udara keras antara Lautaro Bellegia dan Sadida Nugraha. Sadida harus menerima perawatan serius di kepala setelah terkena sikut, sebuah insiden yang mewarnai ketatnya babak pertama. Skor 0-0 pun menutup 45 menit pertama.
Bantah Bakal Latih Persebaya, Bernardo Tavares Tegaskan Masih Belum Sepakat dengan Satupun Klub Super League
Memasuki babak kedua, Persebaya Surabaya langsung tancap gas dan meningkatkan intensitas serangan mereka. Namun, alih-alih mencetak gol, Bhayangkara justru harus kehilangan pemain kunci. Pada menit ke-54, Fareed Sadat diganjar kartu merah setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Rachmat Irianto. Bermain dengan 10 orang tentu menjadi tantangan berat bagi Bhayangkara Presisi Lampung FC.
Meskipun kalah jumlah pemain, gawang Bhayangkara tetap kokoh berkat penampilan gemilang kiper Aqil Savik. Ia melakukan penyelamatan krusial di menit ke-56, menepis tendangan keras Malik Risaldi dari jarak dekat. Drama di lapangan tidak berhenti di situ. Pertandingan sempat terhenti lagi karena insiden pergantian pemain yang dilakukan Bhayangkara, di mana mereka sempat bermain dengan 12 pemain di lapangan, memicu protes keras dari ofisial Persebaya. Wasit utama harus memeriksa kembali jumlah pemain untuk memastikan keabsahan pertandingan.
Meski dalam tekanan, Bhayangkara tak menyerah. Pada menit ke-79, sundulan tajam dari Nehar Sadiki hampir saja memecah kebuntuan, namun lagi-lagi Ernando Ari sigap menyelamatkan gawangnya. Akhirnya, kebuntuan pecah di menit ke-82 dengan gol bunuh diri Putu Gede yang membawa Persebaya unggul. Namun, semangat juang Bhayangkara berbuah manis di penghujung laga, ketika Dendy Sulistyawan berhasil menyamakan kedudukan lewat sundulannya yang memanfaatkan umpan matang Stjepan Plazonja, memastikan laga berakhir dengan skor imbang 1-1.
FT Bhayangkara Presisi Lampung FC vs Persebaya Surabaya 1-1 (Dendy Sulistyawan 90+8′; Putu Gede 82′ GBD)
Susunan Pemain:
Bhayangkara Presisi Lampung FC: 1-Aqil Savik; 2-Putu Gede, 15-Slavko Damjanovic, 4-Nehar Sadiki, 11-Firza Andika (Ardi Idrus 85′); 30-Christian Illic (Stjepan Plazonja 71′), 7-Lautaro Bellegia (Illija Spasojevic 64′); 22-Dendy Sulistyawan, 23-Wahyu Subo, 20-Sani Rizki (Vinicius Leonardo 64′); 16-Fareed Sadat (Titan Agung 85′).
Pelatih: Paul Munster.
Persebaya Surabaya: 21-Ernando Ari; 2-Arief Catur, 24-Leo Lelis, 53-Rachmat Irianto, 91-Dejan Tumbas; 55-Sadida Nugraha (Sadida Nugraha 46′), 88-Milos Raickovic; 22-Gali Freitas (Alfan Suaib 90+4′), 10-Bruno Moreira, 77-Malik Risaldi (Rizky Pangestu 76′); 11-Mihailo Perovic (Dime Dimov 87′).
Asisten Pelatih: Uston Nawawi.
Ringkasan
Pertandingan pekan ke-14 Super League 2025/2026 antara Bhayangkara Presisi Lampung FC dan Persebaya Surabaya berakhir imbang 1-1 di Stadion Pkor Sumpah Pemuda. Persebaya sempat unggul di menit ke-82 melalui gol bunuh diri Putu Gede, namun Bhayangkara berhasil menyamakan kedudukan di menit akhir (90+8′) melalui sundulan Dendy Sulistyawan.
Pertandingan berlangsung sengit dengan jual beli serangan. Bhayangkara harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-54 setelah Fareed Sadat mendapat kartu merah. Meskipun demikian, mereka berhasil menahan gempuran Persebaya hingga akhirnya Dendy Sulistyawan mencetak gol penyeimbang di masa injury time.