Kebakaran Hong Kong: Pencarian Dramatis Yayuk untuk Sri Wahyuni

Photo of author

By AdminTekno

Suasana duka dan kecemasan mendalam menyelimuti masyarakat Hong Kong setelah insiden kebakaran hebat yang melanda Apartemen Wong Fuk Court di Distrik Tai Po. Api yang mulai membara pada Rabu (26/11) itu, baru dapat dipadamkan sepenuhnya pada Jumat (28/11) pagi, memicu pencarian intensif bagi para warga yang mengkhawatirkan orang-orang terkasih mereka.

Di tengah kepanikan dan upaya pencarian tersebut, Yayuk, seorang wanita Indonesia berusia 40-an, turut merasakan getirnya perjuangan mencari jejak keluarganya.

Kepada kantor berita AFP, Yayuk tak kuasa menahan kekhawatirannya setelah tak kunjung menemukan kakak perempuannya, Sri-Wahyuni. Sri-Wahyuni diketahui bekerja dan tinggal bersama sebuah keluarga di kompleks apartemen yang sangat luas, dengan total sekitar 2.000 unit, yang kini dilalap api tersebut.

“Saya tidak bisa tidur semalaman,” ungkap Yayuk dengan suara bergetar. “Pagi ini saya langsung pergi ke konsulat untuk menanyakan apakah keberadaannya sudah dicek di rumah sakit,” tambahnya, menggambarkan upaya putus asanya.

Pencarian para warga Indonesia ini semakin pilu dengan adanya konfirmasi dari Konsulat Jenderal RI (KJRI) Hong Kong. Pihak KJRI sebelumnya telah menyatakan bahwa dua Warga Negara Indonesia (WNI) ditemukan tewas dalam tragedi kebakaran Apartemen Wong Fuk Court tersebut. Keduanya diketahui berprofesi sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sektor domestik, dengan satu korban berasal dari Jawa Timur dan satu lagi dari Jawa Barat.

Selain korban jiwa, KJRI Hong Kong juga melaporkan bahwa dua WNI lainnya mengalami luka-luka. Satu di antaranya telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit dan kembali kepada majikannya, sementara satu orang lagi masih mendapatkan perawatan medis karena mengalami trauma atau syok.

Data dari KJRI menunjukkan, total ada 119 WNI yang tinggal di kompleks Apartemen Wong Fuk Court yang terdiri dari delapan blok bangunan. Saat ini, KJRI tengah berupaya keras untuk mempercepat proses pemulangan jenazah kedua WNI yang menjadi korban kebakaran Hong Kong tersebut ke tanah air.

Sementara itu, mengutip laporan dari media lokal Hong Kong yang juga dilansir oleh AFP, sejumlah anggota keluarga dari para korban tewas telah mendatangi kamar jenazah di Distrik Shatin untuk memulai proses identifikasi.

Skala tragedi ini semakin mengerikan dengan data terbaru yang menunjukkan bahwa total 94 orang telah tewas akibat insiden ini, dan masih ada lebih dari 200 orang yang dilaporkan hilang, meninggalkan harapan tipis di tengah puing-puing.

Petugas Pemadam Kebakaran Gugur

Duka mendalam juga menyelimuti jajaran petugas penyelamat. Di antara daftar panjang para korban yang meninggal, terdapat seorang petugas pemadam kebakaran berusia 37 tahun yang gugur saat menjalankan tugasnya. Ia ditemukan dengan luka bakar parah di wajahnya, sekitar setengah jam setelah kehilangan kontak dengan rekan-rekannya di tengah kobaran api.

Kisah kepahlawanannya semakin menyentuh hati setelah seorang wanita yang disebut sebagai kekasihnya, mencurahkan kesedihan di media sosial. Ia menulis telah kehilangan “superheronya,” menyertai unggahannya dengan foto hitam-putih yang memilukan.

“Superheroku telah menyelesaikan misinya dan kembali ke Krypton. Aku bangga padamu,” tulisnya, sebuah penghormatan terakhir yang mengharukan.

Daftar Isi

Ringkasan

Kebakaran hebat melanda Apartemen Wong Fuk Court di Hong Kong, menyebabkan duka mendalam dan pencarian intensif bagi warga yang khawatir. Seorang WNI bernama Yayuk berjuang mencari kakaknya, Sri Wahyuni, yang tinggal di apartemen tersebut. KJRI Hong Kong mengkonfirmasi dua WNI tewas dan dua lainnya luka-luka akibat kebakaran itu.

Total terdapat 119 WNI yang tinggal di kompleks apartemen tersebut. KJRI berupaya memulangkan jenazah korban ke Indonesia. Kebakaran ini menewaskan 94 orang dan lebih dari 200 dilaporkan hilang, termasuk seorang petugas pemadam kebakaran yang gugur dalam tugas.

Leave a Comment