Kawasan Gunung Nago, Padang, Sumatera Barat, diselimuti duka mendalam setelah diterjang banjir bandang dahsyat pada Jumat (28/11) dini hari. Bencana alam ini mengubah pemandangan tenang menjadi lautan lumpur dan puing, dengan sejumlah rumah warga yang porak-poranda tak berdaya menghadapi derasnya arus air bah.
Tragedi semakin meluas dan tak terhindarkan tatkala bendungan Gunung Nago yang berlokasi di Pauh dilaporkan jebol. Insiden ini memperparah keadaan, membuat arus air semakin tak terkendali, menghanyutkan jembatan vital dan merusak infrastruktur penting lainnya. Akibatnya, banyak warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, meninggalkan harta benda mereka demi keselamatan jiwa.
Sayangnya, musibah banjir bandang di Gunung Nago ini menelan korban jiwa yang tidak sedikit. Tercatat, hingga saat ini, sebanyak 20 orang tewas akibat amukan air bah tersebut. Selain itu, upaya pencarian masih terus dilakukan untuk menemukan 10 korban yang dinyatakan hilang, yang terdiri dari empat perempuan dan enam laki-laki. Pihak berwenang dan tim SAR berpacu dengan waktu, berharap dapat menemukan para korban yang masih belum diketahui keberadaannya.
