Cak Imin Surati Raja Juli dan Bahlil soal Bencana di Sumatra: Taubatan Nasuha

Photo of author

By AdminTekno

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Indonesia, Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin, baru-baru ini melayangkan surat penting kepada tiga menteri terkait: Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, serta Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq. Langkah ini diambil menyusul bencana banjir dan longsor dahsyat yang melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).

Dalam pidatonya yang dikutip dari YouTube Kemenko-PM pada Senin (1/12), Cak Imin menyampaikan peringatan keras tentang kondisi lingkungan saat ini. Ia bahkan dengan tegas menyatakan, “Bukan sudah dekat, kiamat sudah terjadi,” merujuk pada tingkat kerusakan lingkungan yang ekstrem. Menurutnya, bencana alam yang terjadi, tidak hanya di Sumatra, merupakan akibat dari dua faktor utama: kesalahan manusia yang merusak lingkungan dan rendahnya perencanaan serta antisipasi yang dilakukan.

Menyikapi situasi krusial tersebut, Cak Imin menyerukan tindakan kolektif dari pemerintah. “Hari ini saya berkirim surat ke Menteri Kehutanan, Menteri ESDM, Menteri Lingkungan Hidup untuk bersama-sama mengevaluasi total seluruh kebijakan dan langkah-langkah kita sebagai wujud komitmen dan kesungguhan kita sebagai pemerintah,” tegasnya.

Ia melanjutkan dengan analogi spiritual yang mendalam, menyebutnya sebagai “taubatan nasuha” dalam bahasa Nahdlatul Ulama (NU). Menurut Cak Imin, kunci dari taubatan nasuha ini adalah “evaluasi total.” Bagi pemerintah, “taubatan nasuha” berarti meninjau ulang secara menyeluruh setiap kebijakan dari semua aspek, mulai dari pola pikir, langkah yang diambil, hingga tindakan yang dilaksanakan.

Peringatan Cak Imin menjadi cerminan keprihatinan mendalam atas kelalaian yang berujung pada bencana. “Kiamat sudah terjadi akibat kelalaian kita sendiri,” ujarnya penuh penekanan. Ia juga menyertakan harapan bagi para korban, “Semoga yang sedang mengalami musibah segera mendapatkan bantuan dan kesabaran selalu menyertai kita semua.” Ini merupakan desakan kuat untuk introspeksi dan reformasi kebijakan guna mencegah terulangnya bencana serupa di masa mendatang.

Leave a Comment