Kemlu Kirim Bantuan untuk Korban Bencana Sumatera: Update Terkini!

Photo of author

By AdminTekno


Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menunjukkan solidaritasnya dengan menggalang bantuan kemanusiaan bagi korban bencana di Sumatera. Inisiatif ini menghimpun kontribusi dari para diplomat dan pegawai Kemlu yang tersebar di seluruh penjuru dunia.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono, saat ditemui di Gedung Palapa Kemlu, Jakarta, pada Jumat (5/12), menegaskan pentingnya upaya ini. “Saya yakin ini juga merupakan bentuk dari solidaritas seluruh rekan-rekan diplomat di seluruh penjuru dunia untuk bisa juga memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita yang ada di provinsi-provinsi yang terdampak,” ujarnya, menggambarkan semangat kebersamaan yang kuat.

Langkah kolektif ini, menurut Menlu Sugiono, selaras dengan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Presiden menyerukan agar semua elemen bangsa saling bahu-membahu dalam penanganan pascabencana. “Dan saya kira dengan upaya bersama, saling bahu-membahu, saling tolong-menolong di antara kita, upaya-upaya mengatasi situasi bencana ini bisa berjalan dengan baik,” tambahnya, optimis terhadap keberhasilan kolaborasi.

Bantuan kemanusiaan yang berhasil terkumpul berupa makanan cepat saji, vitamin, susu, dan pakaian, secara simbolis langsung diserahkan kepada Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati. Logistik penting ini kemudian segera dibawa ke posko bencana di Lanud Halim Perdanakusuma untuk selanjutnya didistribusikan melalui jalur udara ke wilayah-wilayah terdampak.


Menanggapi penyerahan bantuan, Raditya Jati menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan ini. “Kami menyampaikan apresiasi, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Luar Negeri, kepada Diplomat Peduli 2025 terhadap bencana,” ungkap Raditya di kesempatan yang sama.

Raditya menegaskan bahwa pengiriman bantuan akan terus dilakukan hingga seluruh korban bencana pulih sepenuhnya. Ia menekankan pentingnya sinergi dari semua pihak untuk mempercepat pemulihan di wilayah yang terdampak. “Kami juga tidak bisa bekerja sendiri, seperti disampaikan Pak Menteri tadi, TNI, Polri, unsur masyarakat, dan semua kementerian/lembaga semuanya all out untuk mengatasi bencana ini di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan lain sebagainya,” lanjutnya, menggarisbawahi kolaborasi lintas sektor yang krusial.

Lebih lanjut, Raditya memandang bahwa fase tanggap darurat bukanlah akhir dari upaya penanganan bencana. “Tentunya ini adalah tahapan yang belum bisa dikatakan akhir, kami terus membuka (bantuan) karena ke depan pastinya kita akan melakukan tahapan-tahapan seperti rehabilitasi, rekonstruksi, dan seterusnya yang tentunya masyarakat yang kehilangan kehidupannya perlu pemulihan,” pungkasnya, mengisyaratkan komitmen jangka panjang untuk membantu masyarakat membangun kembali kehidupan mereka.

Daftar Isi

Ringkasan

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menggalang bantuan kemanusiaan dari para diplomat dan pegawai untuk korban bencana di Sumatera, sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto. Bantuan yang terkumpul berupa makanan, vitamin, susu, dan pakaian diserahkan kepada BNPB untuk didistribusikan ke wilayah terdampak melalui Lanud Halim Perdanakusuma.

Deputi BNPB, Raditya Jati, mengapresiasi dukungan Kemlu dan menekankan pentingnya sinergi dari semua pihak untuk mempercepat pemulihan. Pengiriman bantuan akan terus dilakukan hingga korban pulih sepenuhnya, dan fase tanggap darurat bukanlah akhir dari upaya penanganan bencana, mengingat tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi juga diperlukan.

Leave a Comment