
Sebanyak sembilan kios dan tujuh kendaraan dilaporkan terbakar dalam pengeroyokan berujung kericuhan yang menewaskan penagih utang alias mata elang (matel) di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12).
“Jumlah objek yang terbakar, yakni sembilan kios, enam kendaraan roda dua, dan satu kendaraan roda empat,” kata Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Asril Rizal, dalam keterangan yang diterima, Jumat (12/12).
Asril mengatakan, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 23.35 WIB, terkait adanya kericuhan di Jalan H Mahmud Raya, Blok Langgar Nomor 1, RT07/RW04, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

Saat itu, dilaporkan terjadi pembakaran oleh oknum yang membawa bensin. Kebakaran lalu dilaporkan ke pos Gulkarmat terdekat. Petugas Damkar kemudian ke lokasi untuk melakukan pemadaman, didampingi petugas kepolisian.
Dalam peristiwa itu, Damkar Jakarta Selatan mengerahkan 49 personel, enam unit pompa, dua unit tim reaksi cepat tanggap (quick respons), satu unit watermist, dan satu unit komando.
Luas area yang terbakar mencapai 195 meter, dengan taksiran kerugian mencapai Rp 273 juta.
“Dugaan penyebab pembakaran menggunakan bensin,” ucap Asril.

Dalam kasus ini, utang sepeda motor diduga menjadi penyebab pengeroyokan dan perusakan yang menewaskan penagih dua anggota debt collector.
Pemilik kendaraan, yang disebut belum menerima uang sepeser pun, mengerahkan temannya untuk menagih.
Namun, dua orang mata elang berinisial MET dan NAT yang ditugaskan untuk menagih utang, dikeroyok hingga tewas. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.

Pengeroyokan maut ini menimbulkan amarah bagi rekan-rekan korban. Sekitar pukul 19.00 WIB, sekelompok massa mendatangi lokasi kejadian dan mengobrak-abrik lapak, kios pedagang, dan kendaraan.
Mereka juga menyulut api yang menyebabkan kios dan kendaraan di lokasi hangus terbakar.