
Kita Tekno Asnawi Mangkualam terpaksa angkat bicara setelah Arya Sinulingga melepas tuduhan serius terhadap ruang ganti timnas Indonesia.
Bek kanan Port FC, Asnawi Mangkualam, tak bisa berkarier dengan tenang di Liga Thailand.
Asnawi bisa dikatakan sebagai ekspor tersukses Indonesia di sepak bola Thailand dalam beberapa tahun terakhir.
Peman jebolan PSM Makassar itu bermain reguler bersama Port FC sejak tiba pada Januari 2023.
Hampir dua tahun membela klub milik Madam Pang, Asnawi bermain dalam total 62 laga.
Musim ini, ia menunjukkan durabilitas dengan tampil 13 kali, delapan di antaranya tampil penuh 90 menit.
Andai timnas Indonesia tak memiliki stok pemain naturalisasi, Asnawi tak diragukan bakal menjadi bek kanan nomor satu tim Garuda.
Oleh sebab itu sangat disayangkan nama Asnawi dikaitkan dengan drama timnas Indonesia saat kalah dari China pada 15 Oktober 2024.
Pelatih Shin Tae-yong melakukan beberapa perubahan dari line up pada laga itu, termasuk memainkan Asnawi sebagai starter sekaligus kapten tim.
Malut United Vs Persib Bandung – Calon WNI, Ciro Alves Berpeluang Jegal Mantan Klub yang Dibela Tiga Tahun
Belakangan, laga tersebut dirujuk sebagai puncak dinamika yang membuat Shin kehilangan jabatan.
Laga tersebut baru-baru ini diungkit kembali oleh anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga.
“Kalau tidak ada masalah ruang ganti, tidak mungkin Jay Idzes diganti jadi kapten,” ujar Arya di kanal Youtube BEBAS.
Arya diketahui merupakan orang dekat ketum PSSI Erick Thohir.
Melihat namanya terus diseret dalam laga yang sudah berlangsung lebih dari setahun lalu, Asnawi meledak di akun Instagram pribadinya.
“Saya hanya ingin klarifikasi tentang kapten. Sudah terlalu lama masalah ini di diamkan. Dan menjadi bola liar di publik. Sedikit penjelasan masalah kapten, saya pribadi sudah lama berniat untuk memberikan kapten itu ke pemain lain bahkan sebelum Piala Asia,” jelas Asnawi.
“Saya pribadi berbicara ke coach Nova untuk diberikan ke Jordi. Tapi ketika itu coach Nova bilang kamu yang masih dipercaya coach Shin, dan berlanjut lagi saya masih berusaha untuk memberikan ke pemain lain lagi yaitu Jay dari sebelum melawan Australia di GBK.”
“Waktu itu setelah makan malam saya mengajak Jay, Sandy, Thom, dan Risho untuk membahas soal kapten ini ke pelatih siapa first kapten dan vice. Ketika itu coach Shin tetap mempercayakan first kapten ke saya dan Jay sebagai Vice.”
Jika sudah begini, PSSI tampak harus mengingatkan salah satu Exco-nya yang paling bandel untuk tidak lagi berbicara sembarangan di publik.
Di Tangan Indra Sjafri, Lemparah Jauh Tak Lagi Jadi Senjata, Melainkan Bencana bagi Timnas U-22 Indonesia