
Kita Tekno – , JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pasokan listrik di sejumlah wilayah terdampak banjir belum sepenuhnya dinyalakan lantaran mempertimbangkan faktor keamanan.
Menurut Presiden, hal itu dilakukan untuk mencegah risiko kecelakaan akibat instalasi listrik yang masih terendam air. Namun, ia memastikan bahwa sebagian besar wilayah sudah kembali dialiri listrik.
“Masih ada beberapa yang berbahaya, karena kabel-kabel kalau lewat air yang masih banjir itu berbahaya. Ini bisa mengakibatkan korban nyawa kalau tidak hati-hati,” jelas Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin.
Kepala Negara menjelaskan PT PLN (Persero) saat ini bekerja keras di lapangan dengan menghadapi kondisi yang sangat menantang.
Ia menekankan bahwa pemulihan masalah kelistrikan harus dilakukan dengan sangat hati-hati untuk memastikan keselamatan masyarakat. Prabowo menegaskan bahwa listrik baru bisa dinyalakan kembali setelah kondisi sudah dipastikan aman.
Pemerintah mengimbau masyarakat di daerah terdampak banjir untuk tetap waspada, khususnya pada area di mana terdapat instalasi listrik yang terendam banjir.
“Jadi, PLN bekerja dengan sangat, menghadapi kondisi yang sangat menantang, dan mereka sudah di situ belasan hari,” kata Prabowo.
Selain itu, Presiden meminta kepada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengingatkan adanya peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di kawasan regional.
“Sudah banyak warning juga dari PBB, beberapa daerah di kawasan kita memang menghadapi beberapa kondisi perubahan cuaca yang harus kita waspadai,” imbuhnya